Kej. 35 : 1 – 15; 
Kis. 10 : 44 – 48
Apa arti sebuah nama? Tentu setiap nama ada artinya, yang sekaligus menjadi doa dan harapan, atau kejadian yang terjadi pada waktu seorang anak lahir.
Ketika Allah menuntun Yakub kembali ke tanah Kanaan, maka Allah menuntunnya untuk kembali ke Betel -tempat yang tadinya bernama Lus. Betel (rumah Allah) adalah sebuah pernyataan Yakub ketika dalam pelariannya, Yakub bermimpi tentang tangga yang sampai ke surga (28: 16-19), dan Tuhan menyertai dia;
Kejadian 28:15 (TB) Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.”
Dan di Betel, Allah berfirman menamai Yakub (penipu), menjadi Israel:
Kejadian 35:10 (TB) Firman Allah kepadanya: “Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, itulah yang akan menjadi namamu.” Maka Allah menamai dia Israel.
Israel berarti umat milik Allah. Jadi, itulah nama baru yang Allah berikan kepada Yakub.
Dan siapakah yang merupakan milik kepunyaan Allah? Berkali Allah menegaskan: bukan dari golongan atau etnis tertentu; bukan pula hanya orang Israel. Allah menyatakan:
Kisah Para Rasul 10:34-35 (TB) Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: “Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
Kornelius adalah umat Allah juga, karena Roh Kudus turun atas mereka, dan baptisan air adalah tandanya:
Kisah Para Rasul 10:48 (TB) Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
Jadi, kalau kita dipanggil sebagai orang beriman, orang Kristen; berilah makna tentang nama itu dalam hidup kita.
(Pdt. Agus Wijaya)
