Belajar Dari Jeruk Nipis

0
196
Jeruk Nipis

Pdt. Untari Setyowati,

Jeruk nipis merupakan salah satu bagian dari keluarga buah jeruk dengan rasa khas, yaitu masam. justru karena masamnya ini, maka ia dicari orang, selain untuk memberikan rasa masam segar bagi masakan, jeruk nipis juga bisa menghilangkan bau amis ikan, juga untuk kecantikan seperti untuk mengecilkan pori-pori kulit, membantu mengurangi ketombe, juga baik bagi kesehatan karena kandungan antioksidannya yang tinggi.

Firman Tuhan dalam Ayub 2:10 b mengatakan demikian: ….Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?
Siapa mau menerima yang buruk? tentu tak seorang pun yang bersedia, setiap kita pasti mau menerima yang baik dan menghindari yang buruk. Namun Firman Tuhan yang menyapa kita hari ini membantu kita untuk memahami, bahwa hal baik dan buruk bagaikan sisi mata uang, yang bisa datang dalam kehidupan kita kapan saja.

ada kalanya kita mendapatkan yang baik, ada kalanya kita juga mendapatkan yang buruk. Untuk hal yang baik, kita bisa langsung berdoa, menaikkan rasa syukur dengan cepat bahkan mengadakan acara khusus pengucapan syukur.
Bagaimana ketika yang buruk datang? acapkali justru kita menjauh dari doa, menjauh dari Tuhan, dan tak akan pernah berpikir untuk mensyukuri yang buruk, sebagaimana kita mensyukuri hal baik.

Ayub mengajak kita untuk memandang baik dan buruk dari Tuhan sebagai hal yang sama. Bila menerima yang baik, kita patut bersyukur, bila menerima yang buruk, kita perlu menjadi waspada serta berjaga-jaga. bukankah ketika Tuhan mengingatkan kita untuk memiliki sikap waspada dan berjaga-jaga juga patut disyukuri?

Sensasi seni hidup dalam rasa kali ini mengajak kita untuk mensyukuri karunia Tuhan, berupa buah jeruk nipis dengan rasa asam. rasa asam diperlukan, untuk memperkaya lidah kita. demikian pula hal buruk diperlukan, untuk memperkaya hidup kita agar semakin baik dan dapat mensyukuri pemberian Tuhan.

RELATED ARTICLE  Setia dan Taat

https://www.youtube.com/watch?v=j84CHAqD0Ck