Hanya Sekedar Simbol

0
61
kayu salib hasil kerajinan tangan. Foto: aliexpress.com

Pdt. Addi Patribara,

Di tangan saya ada salib kecil yang terbuat dari kayu, bagaimana perasaan kita bila salib ini saya jatuhkan lalu saya injak-injak? Mungkin anda akan marah kepada saya dan menganggap saya menista agama. Pasti tanggapan anda akan berbeda bila anda mengetahui bahwa salib ini dibuat oleh seorang pengerajin kayu yang menjualnya di tepi jalan dan tanpa sengaja terjatuh atau terinjak. Anda mungkin berkata kepada saya, pengrajin itu kan tidak mengerti sementara saya mengerti makna simbol itu.

Disini saya akan mengajak kita memahami apa arti sebuah simbol. Simbol tidak memiliki kekuatan apapun. Simbol tidak akan memiliki makna apapun bila kita tidak mempercayainya.

Dalam I Samuel 4, dicatat terjadinya perang antara Israel dengan Filistin. Israel kalah, lalu mereka membawa tabut perjanjian yang merupakan simbol dari kehadiran Allah. Tabut hadir diiringi musik yang menggetarkan. Perang terjadi kembali dan ternyata Israel tetap kalah.

Simbol ternyata memang tidak memiliki kekuatan apa-apa. Karena itu sangatlah mengherankan bila ada orang berjuang mati-matian demi sebuah simbol, membela habis-habis sebuah simbol agama.

Tetapi berjuanglah agar nilai agama terwujud dalam kehidupan.

https://www.youtube.com/watch?v=czJtnHcecXE

 

RELATED ARTICLE  Bersyukur, sama dengan percaya