Untuk mengemban tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan kepada kita, terkadang kita harus mengalami tantangan dan tekanan yang berat. Tantangan dan tekanan itu terkadang datang sedemikin hebatnya sehingga kita diposisikan sebagai orang bersalah dan karena itu kita tak dapat lagi atau dilarang melakukan apapun untuk mengemban panggilan dan tanggungjawab tersebut.
Hal seperti ini memamg bisa saja terjadi. Paulus pun pernah mengalaminya. “Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.” (2 Tim. 2:9). Karena itu kita harus terus menerus meyakini bahwa meskipun kita tak dapat lagi atau dihambat bahkan dilarang untuk melakukan apapun untuk mengemban tugas dan tangggungjawab yang dipercayakan kepada kita, namun karya layanan yang pernah kita lakukan tak akan mati, tak akan pernah sia-sia.
Hal-hal baik yang pernah kita hasilkan akan menjadi bibit yang suatu saat nanti akan muncul ke permukaan dan menjadi berkat.
