SINODEGKI.ORG – “Keadilan adalah pemberian Tuhan. Keadilan hadir bersamaan dengan kehidupan. Tuhan menganggap kita semua sama dengan memberikan kehidupan. Hidup ini merupakan gambaran Tuhan, melambangkan kehadiran, martabat, dan cinta Tuhan kepada bumi i
ni,” ujar Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Dunia (WCC), Pdt. Dr. Olav Fykse Tveit.
Tveit menyatakan hal ini ketika ia menghadiri sebuah pertemuan internasional dalam rangka menjembatani terwujudnya keadilan. Kegiatan ini berlangsung di gereja Santo Yohanes, Davos, Swiss. Acara yang berlangsung sejak 17 Januari juga memeringati pejuang hak asasi manusia, Marthin Luther King Jr.
“Kegagalan, kesalahan, ketidaktaatan kita tidak akan pernah membatalkan status kita sebagai ciptaan Tuhan yag diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan. Tapi sering gambaran itu tersembunyi bahkan ternoda dengan menyangkali bahwa gambaran yang sama juga diberikan Tuhan kepada orang lain,” tambah Tveit.
International Bridges to Justice sendiri merupakan sebuah organisasi non-pemerintah yang berdedikasi untuk melindungi hak asasi manusia khususnya di Negara-negara berkembang.
“Kita semua, khususnya mereka yang ada di kekuasaan, harus menerapkan pemberian Tuhan ini dengan memperjuangkannya, menghormatinya, menghargainya, dan membagikannya. Untuk itu kami mendorong mereka yang diberikan kemampuan lebih dari yang lain, entah dari sisi kekayaannya, osisinya, tempat kelahirannya, posisinya dalam organisasi, perusahaan bahkan dalam sebuah Negara. Kita harus hidup dalam lingkungan yang penuh dengan keadilan. Mari kita melihat diri kita dan sesame seperti Tuhan melihat kita semua,” tambah Tveit. (oikoumene.org/spw)
