Kebhinekaan itu kehendak Tuhan

0
61

SINODEGKI.ORG – “Situasinya memang sangat memprihatinkan saat ini.  Kegiatan-kegiatan yang menampilkan kebhinekaan harus terus ditampilkan. Kebhinekaan adalah maunya Tuhan, sehingga kebhinekaan ini harus kita lakukan sehingga kita tidak bermusuhan dengan Tuhan. Orang nanti juga akan mengerti dan menyadari kebhinekaan ini,” demikian ujar KH. Yus Fadillah, Sekretaris NU Jakarta Timur ketika menghadiri deklarasi Gerakan Kebangsaan Indonesia di waduk Ria-Rio, Kamis 1 Juni lalu.

 

Tokoh Lintas Agama Berdoa Pada Deklarasi Kebangsaan Indonesia

Gerakan Kebangsaan Indonesia mengadakan deklarasi keberadaan dan komitmennya pada 1 Juni lalu. Gerakan ini bertujuan untuk menyuarakan kecintaan terhadap Negera Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila dan UUD 1945. Kegiatan ini diadakan juga bekerjasama dengan WKPUB (Wadah Komunikasi dan Pelayanan Umat Beragama) Jakarta Timur.

“Hari ini kita merayakan hari lahirnya Pancasila, yang adalah titik dasar maupun titik tuju bagi bangsa Indonesia. Penegasan bahwa Pancasila merupakan dasar adalah hal yang penting bagi keindonesiaan kita. Hanya Pancasila yang dapat menyatukan Indonesia yang majemuk ini. Pancasila inilah yang membuat kita tahu bahwa kita mempunyai jaminan sebagai warga negara, kita memiliki kemerdekaan. Tetapi kita juga harus membangun toleransi, toleransi dalam beragama dan kemajemukan etnik. Tanpa Pancasila kita akan dirobek-robek dari segala arah. itulah pentingnya setiap saat kita mengatakan saya Indonesia, saya Pancasila,” ungkap Pdt. Albertus Patty yang hadir pada deklarasi ini.

Kegiatan ini diisi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu-lagu wajib nasional, doa bersama umat beragama, dan deklarasi. Peserta yang hadir bersama-sama menyatakan komitmen untuk menjaga Kebhineka Tunggal Ika-an, berupaya terus menciptakan keadilan sosial dan menyuarakan suara-suara kebangsaan. #gkitetapnkri #tetapnkri

RELATED ARTICLE  Sikap PBNU dan Tokoh Lintas Agama hadapi aksi teror bom