Keinginan Menjadi Kaya

0
71

SINODEGKI.ORG, Refleksi harian-Dampak dari ketiadaan uang sangat terang benderang. Tak ada uang berarti tak dapat makanan, tak dapat menyekolahkan anak, tak dapat berobat, dan aneka tak dapat lainnya. Lalu bagaimana dengan kelimpahannya? Apakah kelimpahan uang akan membuat segalanya beres? Yang pasti, kelimpahan uang berarti kelimpahan makanan, kelelusaan memilih sekolah, kebebasan menentukan tempat berobat dan tenaga medis yang diinginkan. Tapi apakah semuanya lalu beres?

Rasul Paulus menulis begini: “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. (1 Tim. 6:9). Yang diingatkan Paulus adalah “keinginan menjadi kaya”. Sebab keinginan menjadi kaya inilah yang dapat menghancurkan ketika itu tak didasarkan para kesadaran yang tinggi atas batasan kebutuhan dan kapasitas diri dalam meraihnya. Para koruptor adalah contoh yang sangat jelas tentang betapa keinginan menjadi kaya ini membuat manusia bukan hanya masuk bui tetapi juga kehilangan kehormatannya; bahkan bukan hanya kehilangan kehormatannya, tetapi dapat juga kehilangan kemanusiaannya.

Maka telisiklah dengan jernih keinginan untuk menjadi kaya, agar tak salah jalan.

 

RELATED ARTICLE  Nama adalah Doa dan Harapan