Konsisten Mendatangkan Kegembiraan

0
57

Hampir tidak mungkin untuk melakukan sesuatu yang dapat menyenangkan semua orang, bahkan ketika yang dilakukan itu adalah hal-hal yang baik dan benar. Yang menggembirakan orang baik pasti dibenci orang jahat. Demikian juga sebaliknya. Ambil semisal konsistensi dalam memberantas korupsi. Saya yakin semua orang waras akan sependapat bahwa memberantas korupsi adalah sikap yang baik dan benar, dan korupsi adalah kejahatan yang luar biasa yang harus diberantas. Namun sikap yang baik dan benar ini tidak mendatangkan kegembiraan bagi semua orang. Pejabat-pejabat yang memang mengejar jabatan demi memperkaya diri, pasti tidak suka terhadap orang atau lembaga yang bergiat memberantas korupsi. Bagi para koruptor, orang-orang atau lembaga- lembaga anti korupsi adalah musuh yang kalau tidak bisa dihancurkan, setidaknya harus dilemahkan. Bagi para penjarah uang negara ini, orang-orang dan lembaga anti korupsi adalah bau kematian.

Di tengah kenyataan seperti ini, kita harus memastikan bahwa kehadiran kita di manapun dan kapanpun mesti mendatangkan kegembiraan bagi para pencinta kebenaran dan keadilan, dan pada saat yang sama mendatangkan kegelisahan dan pertobatan bagi pelaku kejahatan dan ketidakadilan. Sehingga seperti Paulus kita dapat dengan yakin mengatakan: “Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa. Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?” (2 Kor. 2:15-16).

Ini memang tidak mudah. Konsistensi seperti ini dapat membuat kita dimusuhi bahkan dihancurkan. Betapapun demikian  kita harus tetap berusaha dengan sungguh-sungguh agar kehadiran kita mendatangkan kegembiraan bagi pecinta keadilan dan kebenaran, dan pada saat yang mendatangkan kegelisahan dan mendorong pertobatan pelaku kejahatan dan ketidakadilan.

RELATED ARTICLE  Suatu Saat Pasti Terbongkar