Membangun Dunia Sebagai Tempat Hidup Terbaik

0
72

Pdt. Rinto Tampubolon,

“Hendak jadi apakah engkau kelak Nak?”, tanya seorang ayah pada anaknya. “Aku ingin menjadi yang terbaik diantara orang lain”, ujar anaknya.

Sang Ayah yang bijak melihat anaknya ada dalam bahaya kesombongan. Ia pun berkata pada anaknya “Nak, ingatlah perkataanku ini baik-baik. 

Ketika engkau kelak lulus terbaik, maka di dunia ini bukan hanya kamu yang mengalami itu. 

Ketika kamu dapat sekolah lanjut di dalam atau di luar negeri, ada ribuan orang yang mendapatkan itu. 

Ketika kelak kamu menjadi profesor, ada banyak profesor di dunia ini.

Ketika kamu bisa menghasilkan ratusan karya tulis dan buku, ingatlah bahwa bukan hanya buku kamu saja yang ada di dunia ini.

Ketika kamu menjadi orang kaya, bukan hanya kamu yang kaya. 

Ketika kamu menjadi pemimpin organisasi, ada banyak orang sebelum kamu dan setelah kamu yang mengalaminya.

Di dunia ini tidak ada orang yang terbaik. Apa yang kita raih orang lain juga dapat dan telah miliki. 

Ingatlah bahwa hidup bukan untuk menjadi yang terbaik, tetapi berbuat dan melakukan sesuatu dengan cara yang terbaik. 

Kebahagiaan ada bukan karena kita menjadi yang terbaik dari orang lain, tetapi karena kita tidak sendirian melakukan yang terbaik untuk membangun dunia sebagai tempat hidup terbaik untuk kita bersama”. 

RELATED ARTICLE  Jangan Takut Menunda