Membangun Masyarakat Agamis

0
140
Pimpinan Anatar Umat Beragama

Pdt. Mungki Sasmita,

Seringkali kita beranggapan bahwa sebuah masyarakat yang agamis adalah masyarakat yang rajin beribadah. Tentu saja ibadah merupakan hal yang penting dalam kehidupan beragama. Namun sesungguhnya itu tidak cukup untuk mengatakan bahwa masyarakat tersebut adalah masyarakat yang agamis.

Apa yang dimaksudkan dengan masyarakat yang agamis adalah masyarakat yang sungguh-sungguh dijiwai oleh nilai-nilai agama. Nilai-nilai agama seperti welas asih, keadilan, kebenaran dan perdamaian sungguh-sungguh dihidupi dan menghidupi masyarakat tersebut.

Tentu saja nilai-nilai tersebut akan semakin tertanam dan berakar secara kuat dalam setiap pribadi bila ia rajin dan tekun beribadah. Melalui ibadah itulah ia menimba dan menyegarkan kehidupan imannya. Tetapi nilai-nilai itu juga mesti dipraktikkan dalam kehidupan sehari-harinya.

Bila masyarakat kita gemar beribadah tetapi rajin pula melakukan korupsi berjemaah, layakkah kita menyebut diri kita sebagai orang-orang yang beragama? Tentu tidak. Kesalehan ibadah mesti melahirkan kesalehan sosial juga. Itulah inti dari masyarakat agamis.

RELATED ARTICLE  Refleksi Harian 19 Maret 2015