Motivasi Beribadah
Ada aneka motivasi yang mungkin ada dalam hati kita ketika datang berjumpa dengan Allah dalam ibadah. Ada yang datang untuk meminta kelegaan karena beban hidup yang menghimput sedemikian kencang. Ada yang datang untuk meminta kekuatan dalam menghadapi tantangan berat yang sedang menghadang. Ada yang datang memohon kesembuhan dari sakit atau luka yang menusuk sedemikian tajam. Ada yang datang memohon berkat material karena kekurangan yang dirasakan sedemikian dalam.
Tanpa perlu menyingkirkan semua motivasi seperti ini dan yang sejenis, mengucap syukur karena merasa cukuplah yang semestinya menjadi motivasi utama ketika kita datang menjumpai Tuhan dalam ibadah. Rasa syukur harus mendasari semua motivasi lainnya.
Paulus mencatat: “Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.” (1 Tim. 6:6,8). Rasa syukur karena merasa cukup akan menolong kita mengalami kegembiraan dan damai sejahtera yang selalu Tuhan sediakan dalam ibadah kita, serta ketak-gentaran dalam menghadapi segala hal yang menyakitkan atau membuat menderita.
