Mulailah Dengan Sapaan Yang Baik

0
95

Sapaan pembuka adalah awal yang baik dalam membangun komunikasi, dalam menyampaikan pesan, bahkan dalam upaya menyelesaikan sebuah perselisihan. Ketika sapaan pembuka menarik dan menentramkan, maka komunikasi akan lebih mudah terbangun, pesan yang hendak disampaikan akan lebih mudah diterima, perselisihan yang hendak diselesaikan memiliki jalan masuk yang lebih terbuka. Sebaliknya, bila sapaan pembuka sangat datar, apalagi berisi kritik dan menyalahkan, maka komunikasi bisa segera buntu, pesan semulia apapun akan menghadapi tembok keras, perselisihan yang sudah ada boleh jadi akan semakin tajam.

Karena itu adalah baik untuk memilih dengan cermat sapaan pembuka, sehingga mendatangkan kegembiraan dan ketentraman, bahkan mampu menembus tembok yang tebal. Rasul Paulus adalah sumber inspirasi yang jempolan mengenai ini. Ia selalu mengawali komunikasinya dengan sapaan yang dharapkan oleh semua orang: “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus  menyertai kamu.” (2 Kor. 1:2).

Semua orang mengharapkan limpahan kasih dari Tuhan serta kedamaian dalam hidup. Semua orang mengingnkan hal-hal yang baik dalam hidupnya. Karena itu, mulailah komunikas, bahkan mulailah segala sesuatu dengan menyampaikan harapan agar sesama mengalami hal-hal yang baik, yang menggembirakan. Tak ada orang yang menolak hal ini. 

RELATED ARTICLE  Refleksi Mingguan 12 April 2015