Pembukaan Konferensi Kemitraan Gereja

0
125

Tema: ‘Kemitraan Emansipatoris’
Merupakan kali kedua dilaksanakan, untuk yang pertama kali diadakan di Makasar. Acara yang diikuti oleh 34 sinode gereja di Indonesia dan mitra yaitu PKN dari Belanda ini, berlangsung selama 3 hari (8-10 April 2015) di Hotel Yehezkiel Bandung. Sebagai tuan rumah (Penyambut Konferensi) kali ini adalah Gereja Kristen Indonesia (GKI). Diawali dengan kebaktian yang dilayani oleh Pdt. Iwan Sentosa dari GKI Guntur. Khotbah berdasarkan Filipi 2:1-4, yang berintikan:
1. Perlu kepercayaan kedua belah pihak dalam melakukan tugas bersama.
2. Kompak
3. Saling mendukung, bahwa apa yang dilakukan rekan perlu didukung.
Nasihat Paulus kepada Jemaat Filipi juga bernada sama, Jemaat perlu membangun satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan dalam mencapai tujuan bersama.
Persembahan Pujian dari Konven Pdt, Pnt dan Kel. GKI Klasis Bandung.

IMG_0433
Acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Penyambut Konferensi PKN tahun 2015 yang disampaikan oleh Pdt. Arliyanus Larosa. Sambutan berintikan ucapan terimakasih atas kesempatan dan kepercayaan kepada GKI untuk menjadi penyambut Konferensi PKN tahun 2015 ini, yang Sinode GKI percayakan kepada GKI Maulana Yusuf dan para pendeta yang terhimpun dalam klasis Bandung untuk menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan penyelenggaraan konferensi ini.
Sebagai salah satu gereja anggota dalam kemitraan ini, GKI berharap konferensi ini dapat mengevaluasi dengan cermat program-program yang sudah dilaksanakan selama ini, juga dapat melihat kembali dan kalau bisa merumuskan secara baru pola kemitraan ini, sehingga kemitraan ini boleh semakin membawa manfaat bagi setiap dan semua pihak yang ada di dalamnya. Peran- peran para pihak yang terlibat dalam kemitraan kiranya menjadi semakin jelas.
Pemberian kenang-kenangan dari PKN untuk BPMS GKI dan PGI

Pemberian kenang-kenangan dari PKN untuk BPMS GKI dan PGI

Sambutan dari PGI yang disampaikan oleh Pdt. Henriete Lebang yang berintikan: Salah satu ciri Kemitraan adalah Emansipatoris. Apalagi dengan Belanda, gereja-gereja di Indonesia punya hubungan erat. PKN sendiri bukan sinode yang terdiri dari satu gereja, namun tiga sinode. Bagaimana pengalaman gereja PKN menjalani perubahan, demikian juga gereja di Indonesia dan perubahannya yang menjadi kesaksian kita, juga dalam tiga hari ini.

RELATED ARTICLE  Pelatihan Pemimpin Publik untuk Pemuda GARUDA

5d9839f064b258a1d7cc1aff51e0afd9
Tak hanya itu, dari PKN yang diwakili oleh Pdt. Arjan Plaiser juga menyampaikan sambutan berintikan: kalau mau bermitra dengan Indonesia, harus bisa bicara bahasa Indonesia. Berharap dalam konferensi yang akan datang ada evaluasi, koordinasi dan ada penguatan kerjasama ke depan. Berterimakasih dalam kerjasama 8 tahun ini meski terjadi pergantian pengurus, tetap berjalan.
Acara dilanjutkan sampai tanggal 10 April 2015, lanjut Pdt. Roy Suryanegara, dalam dua hari ke depan kita akan melakukan: Apa yang kurang yang perlu ditambah, apa yang perlu dikurangi dan dibuang. Kita juga perlu menata struktur berdasar hasil evaluasi pada tahun 2014. Diharapkan pada akhir konferensi, kita mendapat sesuatu yang baru. Selamat berkoferensi.