Pembukaan Sidang MPL PGI 2015

0
42

PEMBUKAAN SIDANG MPL PGI 2015

Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPL PGI) kembali menyelenggarakan sidang tahunan. Bertindak sebagai tuan dan nyonya rumah adalah Gereja Kristen Pemancar Injil (GKPI), yang menjadi anggota PGI pada Sidang Raya V DGI tahun 1965.
Sidang MPL PGI ini adalah sidang pertama dalam kepemimpinan Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI periode 2014-2019. Pembukaan Sidang MPL dilaksanakan di gedung Christian Centre Kabupaten Malinau. Setelah ketua Panitia menyampaikan aneka persiapan yang sudah dilakukan serta kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sepanjang sidang MPL, ketua MPH PGI menyampaikan sambutannya. Pdt. Dr. Henriette Lebang menyatakan bahwa pemilihan daerah yang secara geografis terpencil sebagai tempat penyelenggaraan sidang MPL adalah dalam rangka menyerap dinamika kehidupan di daerah-daerah terpencil. Perempuan pertama yang menjadi Ketua Umum MPH PGI ini juga menyampaikan apresiasi atas kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Malinau yang menjadikan desa sebagai pusat pembangunan. Kebijakan ini penting dan strategis dalam menghadapi arus globalisasi yang semakin deras.
Mewakili Menteri Agama, Odeta Hutabarat menyatakan bahwa propinsi Kalimantan Utara adalah salah satu daerah dimana kerukunan antar umat beragama terwujudkan dengan sangat baik. Dirjen Bimas Kristen ini menyerukan agar gereja-gereja terlibat semakin aktif dalam menanggulangi bahaya narkoba dan mencegah anak-anak remaja terjebak di dalamnya.
Pejabat Gubernur Kalimantan Utara (KALTARA) dalam sambutannya menyatakan dewasa ini solidaritas antar masyarakat Indonesia sedang mengalami kemerosotan. Masyarakat cenderung egois, mengutamakan kepentingan kelompok. Di sinilah sub tema sidang MPL mendapat relevansinya. Lebih lanjut ia menyampaikan ketidak-adilan dan radikalisme adalah musuh bersama setiap orang dan umat beriman. ia juga dengan bangga menyataka bahwa Kabupaten Malinau adalah satu-satunya daerah di Indonesia yang mendeklarasikan daerahnya sebagai DAERAH KONSERVASI. Ini bukan hanya slogan untuk dipidatokan, melainkan telah menjadi bagian dari praktik hidup masyarakat.
Upacara pembukaan dilanjutkan dengan Kebaktian Pembukaan yang dilayankan oleh Pdt. Pangeran R. Wisak, Ketua Sinode GKPI. Dalam semangat keugaharian, kebaktian ini berlansung sederhana. Tidak seperti biasanya dalam sidang-sidang MPL PGI selama ini, kebaktian ini dihadiri sangat sedikit anggota jemaat. Kehadiran anggota jemaat hanya terwakili melalui dua Paduan Suara Anak dan Dewasa. Namun ada semangat untuk memasukan unsur budaya dalam liturgi.
Sidang MPL PGI dengan Pikiran Pokok “Mengembangkan Spiritualitas Keugaharian: Cukup untuk Semua!” ini berlangsung tanggal 5-10 Maret 2015. (AL-infokom)

RELATED ARTICLE  Seruan Moral Tokoh Lintas Agama Jelang Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta