Senin, 6 Februari 2017, dilayankan ibadah penahbisan pendeta atas diri Pnt. Debora Rachelina Stefani Simanjuntak dengan basis jemaat GKI Perniagaan, Jakarta Pusat. Ibadah yang mengambil tema “on eagle’s wings” ini dilayankan oleh Pdt. Arliyanus Larosa.
Dalam khotbahnya yang diambil dari Ulangan 32:11 – 12, Pdt. Arliyanus Larosa mengingatkan akan panggilan Tuhan terhadap orang-orang pilihanNya. Orang-orang pilihan Tuhan tidak perlu gentar dalam menghadapi segala tantangan yang dihadapi dalam hidup karena Tuhan pasti akan menolong. Perjalanan hidup dan pelayanan bukanlah hal yang mudah tetapi karena kebaikan Tuhan, orang-orang pilihan Tuhan akan dimampukan untuk menjalaninya.
Pnt. Debora berasal dari GKI Serang, dan dalam ibadah penahbisan, tim dari GKI Serang hadir untuk memberikan persembahan pujian dan tarian memeriahkan suasana ibadah.
“Kasih tidak selamanya dinyatakan dalam hal yang aman dan nyaman, sebab kasih berarti mengharapkan yang terbaik bagi ihak di luar dirinya. Dalam pergumulan ada banyak berkat tersimpan, sebab itulah cara Allah mendidik dan membentuk untuk mengeluarkan segenap potensi yang kita miliki,” ujar Pnt. Debora dalam tulisannya.
Setelah ibadah, Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta (STFT), Pdt. Yusak Soleiman memberikan kata sambutan sebagai dosen pembimbing skripsi Pnt. Debora saat masih menempuh studi teologi. Pdt. Yusak mengingatkan bahwa kerjasama antara STFT Jakarta dengan GKI Perniagaan sebenarnya sudah berlangsung lama dan beberapa pendeta awal GKI Perniagaan adalah lulusan STFT Jakarta. Pdt. Yusak mengingatkan akan panggilan awal seseorang menjadi pendeta dan diharapkan panggilan itu diselesaikan dengan baik.
Pdt. Untari Setyowati mewakili Badan Pekerja Majelis Sinode GKI, mengingatkan Pnt. Debora akan makna dari nama yang sudah diberikan orang tua. Nama yang baik sekaligus memiliki makna yang dalam sehingga Pnt. Debora diharapkan menjalani kehidupan dan pelayanan sesuai dengan doa orang tua melalui nama yang diberikan.
Selamat melayani, Pdt. Debora Rachelina Stefani Simanjuntak. (spw)
