Refleksi Harian 13 Juli 2015

0
44

2 Samuel 6:6-12
Kisah Para Rasul 21:27-39

Salah Paham

Dalam kehidupan kita, kita seringkali mengambil asumsi tentang apa yang ada di sekitar kita. Tentunya, asumsi yang kita ambil bukannya tidak berdasar, namun tidak selalu asumsi itu benar. Misalnya, seorang yang berpakaian rapi dengan jas, kita asumsikan merupakan seorang eksekutif sebuah perusahaan, karena biasanya seorang eksekutif akan berpakaian demikian. Namun bisa saja dia seorang sales atau mungkin pengangguran yang baru saja mendapat panggilan wawancara untuk sebuah pekerjaan.

Mengambil asumsi dapat berakibat salah paham, yang mungkin saja menjadi fatal. Dalam Kisah Para Rasul, Paulus ditangkap akibat asumsi yang salah yang dikembangkan menjadi hasutan. Sementara, dalam 2 Samuel, Daud berasumsi bahwa Tabut Allah membawa kutukan setelah Uza meninggal karena menyentuhnya, sehingga ia tidak jadi membawa tabut tersebut ke Yerusalem. Baru setelah ada bukti bahwa ternyata tabut tersebut membawa berkat, maka Daud akhirnya mau memindahkan tabut itu ke kotanya.

Ketika kita belajar untuk tidak berasumsi dan selalu berusaha menemukan kebenaran sebelum mengambil kesimpulan, hidup kita akan jauh lebih mudah, tanpa drama salah paham yang seringkali menyakitkan hati sendiri maupun sesama.

RELATED ARTICLE  Paska dan Rok Mini