Refleksi Harian 15 Juni 2015

0
64

Bacaan: Pkh. 8:2-4

Seseorang mencapai posisi sebagai pemimpin melalui sebuah proses. Proses itu, entah baik atau buruk, memberi ia legitimasi untuk menjalankan kepemimpinan. Dalam kepemimpinan itu tersertakan kuasa. Kuasa itu diatur melalui aneka aturan yang sudah ditetapkan, yang bisa saja tidak sesuai dengan keinginan kita atau pemahaman kita tentang sistem dan kepemimpinan, bahkan mungkin kita memandangnya salah dan/atau jahat. Betapa pun demikian, sejauh kuasa itu diperoleh melalui proses yang pengaturannya sudah disahkan dan dijalankan sesuai penataan yang disepakati bersama, kita harus menghargai dan mematuhinya.

Perubahan-perubahan tentu masih dapat kita lakukan melalui mekanisme yang disepakati bersama. Jangan ikuti kehendak hati untuk melakukan pemberontakan, sebab ujungnya potensial menciptakan keburukan juga. (Pkh. 8:2-4)
Selamat menikmati hari Senin,
Pdt. Arliyanus Larosa

RELATED ARTICLE  Esok Belum Tentu Ada