Refleksi Harian 16 Maret 2015

0
45

Bahan: Keluaran 15:22-27;
Ibrani 3:1-6

Kesetiaan

Sebagai seorang pemimpin, Musa menunjukkan kesabarannya. Ia harus menghadapi rombongan yg tegar tengkuk, yg kehendaknya: pulang ke Mesir, kembali ke tempat perbudakan. Dengan sabar Musa menghadapi mereka yg bersungut-sungut. Juga dalam bacaan kitab Keluaran, ketika bangsa itu menemukan air yang pahit. Berkali-kali kesetiaan Musa diuji. Sebagai manusia Musa pernah tidak sabar memang. Namun secara keseluruhan ia adalah hamba yg setia. Bagaimana dgn kita? Apakah kita sudah menjadi hamba yg setia? Mari terus belajar utk jadi setia, dan dlm kitab Ibrani diingatkan:Allah itu setia. Karena itu belajarlah dari Allah yg setia yg telah memberikan Kristus Anak-Nya yg tunggal utk menjadi tebusan bagi kita. (Pdt. Agus Wijaya).

RELATED ARTICLE  Refleksi Minggu 3 Mei 2015