Refleksi Harian 18 April 2015

0
34

Kisah Para Rasul 3:1-10
Lukas 22:24-30

Pernahkah Anda mengharapkan sesuatu yang tidak terjadi? Sebagai manusia, kekecewaan karena sesuatu yang diharapkan terjadi ternyata tidak terwujud mungkin menjadi makanan sehari-hari. Ini bisa merupakan hal-hal kecil, misalnya Anda ingin makan ketoprak, tapi ternyata hari itu penjualnya tidak datang. Mungkin Anda ingin berjalan-jalan ke Dufan, tapi ternyata hari hujan. Anda mengajak teman untuk bertemu di cafe, tapi dia tidak bisa. Anda menunggu balasan sebuah SMS yang tidak pernah datang. Mungkin juga hal yang lebih besar, seperti kenaikan jabatan yang ternyata malah diberikan kepada rekan Anda, atau orang yang Anda sukai ternyata berpacaran dengan orang lain. Bahkan yang sangat besar, ketika usaha yang Anda kembangkan mengalami kebangkrutan, atau Anda mengharapkan kesembuhan namun justru harus menghadapi kematian.

Setiap kali kita memiliki harapan, selalu ada resiko bahwa kita justru akan menghadapi kekecewaan. Namun tidak demikian dengan harapan yang kita miliki di dalam Tuhan. Harapan di dalam Tuhan adalah harapan yang pasti. Memang, ada kalanya kita merasa bahwa Tuhan pun mengecewakan kita. Namun, sesungguhnya yang terjadi adalah bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih baik bagi kita. Laki-laki yang meminta sedekah kepada Petrus dan Yohanes tentu mengalami kekecewaan ketika Petrus berkata bahwa ia tidak memiliki mas ataupun perak, namun ternyata ia justru mendapatkan hal yang luar biasa, yaitu pemulihan dari kelumpuhannya.

Rencana Tuhan dalam kehidupan kita seringkali tidak dapat kita mengerti, bahkan terbalik dari apa yang kita bayangkan sebagai manusia, sebagaimana Yesus mengatakan kepada murid-murid bahwa yang terbesar justru adalah yang melayani. Namun yakinlah bahwa ketika kita tetap tinggal bersama Tuhan, kita akan melihat bahwa kekecewaan kita tidak pada tempatnya. Kita akan menyadari bahwa Tuhan memberikan yang terbaik, melebihi harapan kita.

RELATED ARTICLE  LAKUKAN DENGAN TULUS