Refleksi Harian – 23 Feb 2015

0
45

Bacaan Ayub 4:1-21; Efesus 2:1-10
Teguran Elifas kepada Ayub dapat dialami oleh setiap orang beriman, yang sungguh-sungguh menjalankan tugas panggilan dengan setulus hati. Dan di saat bencana kehidupan dialami orang seperti Ayub, maka wajar bila seorang teman mengingatkan pengajaran yang diucapkan dan mustinya sanggup dijalani oleh Ayub. Seakan-akan, hidup Ayub seperti buah simalakama : maju kena, mundur pun kena.
Namun, bila orang beriman menghayati hidup dan panggilannya, maka bencana kehidupan sebagaimana yang dialami oleh Ayub tidak dapat menyurutkan langkah untuk mengakui, bahwasanya manusia tidak kekal. Ia fana, dan dalam kefanaan itulah ia menyandarkan diri penuh pada kasih karunia Allah.
Sebagai manusia fana yang menjalankan tugas panggilan Allah di tengah dunia, umat beriman diundang untuk melakukan pekerjaan baik – dalam kefanaannya, sehingga bencana kehidupan pun boleh dialami umat beriman. Tetapi Allah mau, supaya umat yang buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, dapat menjalankan tugas panggilan di dalam hidup dan kehidupannya.
Karena kita buatan Allah, janganlah gentar dengan kefanaan kita. Karena Kristus, Sang pemilik kehidupan umat beriman akan memperlengkapi setiap umatNya. (US).

RELATED ARTICLE  Merayakan Hidup Dalam Anugerah KeselamatanNya