Terus berusaha memperluas wawasan, memperdalam ilmu, mempertinggi hikmat agar dapat memahami aneka peristiwa yang terjadi dalam kehidupan ini, entah yang tampak logis dan apalagi yang tampak menyimpang, yang menggembirakan dan apalagi yang menyedihkan, yang sesuai harapan dan apalagi yang berbeda dengan yang kita imani, tentu saja baik dan pasti ada manfaatnya bagi kita bahkan bagi kehidupan banyak orang. Itu dapat menolong kita menerima hal-hal yang tampaknya aneh, menyedihkan, dan berbeda dari yang kita imani. Betapapun demikian kita harus menyadari bahwa tidak semua hal dapat kita jelaskan dan selami. Ada bagian-bagian dari pengalamam hidup ini yang memang tetap tinggal misteri, setidaknya masih belum dapat dijelaskan oleh pengetahuan manusia yang terus berkembang.
Seperti kesimpulan sang Pengkhotbah: “Ketika aku memberi perhatianku untuk memahami hikmat dan melihat kegiatan yang dilakukan orang di dalam dunia tanpa mengantuk siang dan malam, maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah yang dilakukan-Nya di bawah matahari.” (Pkh. 8:16-17).
Maka, mari terus bersyukur atas apa yang telah kita ketahui dan dapat jelaskan maupun yang belum dapat kita salami. Biarkanlah itu tetap menjadi misteri. Mari belajar menghayatinya sebagai bagian dari seni yang menolong kita untuk terus lekat kepada Tuhan.
