Refleksi Harian 26 Maret 2015

0
43

Kemiskinan terjadi bukan pertama-tama karena alam tak menyediakan cukup atau karena kemalasan, melainkan karena kerakusan mereka yang berkuasa dan ketidak-adilan. Kerakusan dan ketidak-adilan terjadi karena mereka yang diberi kepercayaan dan bertugas menegakkan hukum tidak menjalankan fungsinya dengan baik dan benar, apalagi menjadi teladan moral. Ketika yang diberi tanggung-jawab dan bertugas ini terus tak berfungsi semestinya, maka kemiskinan dan ketidak-adilan  akan terus berlanjut bahkan dapat semakin menggila.

Namun harapan tetap ada, ketika pemimpin tertinggi di suatu daerah dan/atau negara memiliki komitmen penuh untuk pemberantasan korupsi serta menjadi teladan moral, sehingga ia mendapat dukungan penuh dari rakyat dalam memerangi keserakahan dan ketidak-adilan.

Maka, berbahagialah daerah dan/atau bangsa yang memiliki pemimpin demikian. Sebaliknya, celakalah daerah dan/atau bangsa yang pemimpinnya kompromi terhadap pemberantasan korupsi. (Pkh. 5:8-9).

RELATED ARTICLE  Refleksi Harian 4 Maret 2015