Refleksi Harian 27 Maret 2015

0
45

Uang, utamanya  dalam kelimpahan, memberi  dampak konstruktif maupun destruktif dalam kehidupan. Uang memberi dampak konstruktif ketika kelimpahannya dijadikan sarana pelayanan, alat untuk mendatangkan kesejahteraan bagi sebanyak mungkin sesama. Uang memberi dampak destruktif ketika kelimpahannya dijadikan pusat dan tujuan hidup. Segala sesuatu diukur dengan uang. Relasi dengan sesama, dengan orang yang katanya dicintai, bahkan dengan Tuhan dibangun dan diukur berdasarkan uang.

Orang yang memanfaatkan uang sebagai alat pelayanan akan mengalami kebahagiaan dan tak pernah kekurangan. Sebaliknya, orang yang menjadikan uang sebagai tujuan dan pusat hidupnya akan terus mengalami kegelisahan dan tak pernah merasakan kecukupan, apalagi kelimpahan

(Pkh. 5:10-11).

RELATED ARTICLE  Refleksi Harian 25 Mei 2015