Refleksi Harian, Kamis, 2 Juli 2015

0
46

Bahan: II Sam.2:1-11; I Kor.4:8-13
Panjang Sabar

Untuk bersikap sabar saja susah, apalagi panjang sabar…. Namun Daud bisa, sebagai contoh seorang yang diurapi Tuhan sebagai raja. Meski musuh besarnya sudah ditumbangkan Tuhan, Daud tidak gegabah. Ia tetap bersahaja, dan senantiasa bertanya kepada Tuhan, apa yang harus dilakulannya.

Bahkan Daud tidak serta memaksakan bangsa Israel menerima dirinya sebagai raja. Ia tetap panjang sabar selama tujuh tahun enam bulan hanya sebagai raja Yehuda, bukan seluruh bangsa Israel! Bagi orang lain ini kebodohan dalam mengikut Tuhan (sebagaimana Paulus nyatakan dalam Korintus). Tapi disinilah iman diasah dalam mengikut Tuhan. Kekuasaan yang di depan mata pun tidak diraih dengan tergesa-gesa oleh Daud. Dan panjang sabar Daud ini membuat Israel ke depan bersatu.

Mari kita asah rasa sabar kita menjadi panjang sabar, karena berkat Tuhan akan senantiasa menyertai mereka yang bersedia berjuang dalam iman dalam meraih cita-cita/tujuan hidupnya. (Pdt. Untari S.)

RELATED ARTICLE  Penyesatan