Refleksi Harian, Senin, 29 Juni 2015

0
43

Bacaan: I Sam. 23:14-18; II Kor.8:16-24

Ketika tangan Tuhan terulur

Pernahkah Saudara mengalami perasaan sendirian ketika menghadapi masalah berat? Ya, siapa saja bisa mengalami hal ini, tak luput Daud, yang sedari muda memiliki iman yang kuat dalam Tuhan. Ada satu masa, ia merasa gamang, karena dikejar-kejar Saul dan hendak dibunuh dalam setiap kesempatan. Siapa yang tidak risau dalam kondisi demikian.

Namun Tuhan tetap memperhatikan anak-anak-Nya. Ia tak segan mengulurkan tangan untuk menopang umat yang bersandar pada-Nya. Tuhan selalu menghindarkan Daud dari tangan Saul (ISam.23:14).

Tuhan menghadirkan Yonatan untuk meneguhkan hati Daud. Suatu hal yang tidak biasa, Yonatan sebagai pangeran-putra raja, tak takut kehilangan tahtanya dengan membela Daud, musuh ayahnya sendiri. Karena ia tahu, kalau sudah kehendak Tuhan, manusia tak bisa menghalangi, meski Saul punya status sebagai raja. Karena status Saul adalah pemberian Allah. Dan Yonatan mengimani hal tersebut serta bersedia berada dibawah Daud, yang akan menjadi raja Israel berikutnya.

Jadi, jangan gamang, tetaplah teguh dalam situasi sesulit apa pun, karena tangan Tuhan akan senantiasa terulur bila kita mengimaninya.

(Pdt. Untari Setyowati)

RELATED ARTICLE  Refleksi Perjuangan Kartini