Refleksi Mingguan, 14 Juni 2015

0
56

Pikiran dan hati yang jernih dan seimbang

Yeh. 17:22-24; Mzm. 92:2-5, 13-16; 2Kor. 5:6-10, (11-13), 14-17; Mrk. 4:26-34

Kejernihan pikiran dan hati untuk menyadari bahwa Allah baik dan kuasa kasih-Nya akan menuntun langkah hidup dalam situasi yang pelik sekalipun adalah sebuah tindakan iman yang sehat. Sebab adakalanya cara pandang dalam beriman begitu mudahnya dibelokan oleh perkara lahiriah belaka. Bukan berarti perkara lahiriah tidak penting. Namun kecenderungan diri yang semata-mata melihat dari satu sisi saja dalam hidup adalah pilihan yang tidak sehat dan melulu berakhir tidak damai.

Pertanyaan reflektif:

  • Apa kesamaan nubuat yang disampaikan oleh Yehezkiel dengan perumpamaan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus?
  • Cara pandang seperti apakah yang Paulus ungkapkan sebagai seorang pengikut Kristus sekaligus pelayan gereja kepada jemaat Korintus?
  • Bagaimanakah selama ini saudara menjaga supaya pikiran dan hati tetap jernih dan seimbang dalam menumbuhkan iman di tengah kehidupan nyata sehari-hari?
RELATED ARTICLE  Takut akan Tuhan