Refleksi Mingguan 31 Mei 2015

0
52

Karya Trinitas Yang Membarui: Dari Atas, Ke Dalam.
Bacaan: Yes.6:1-8; Mzm.29; Rm.8:12-17; Yoh. 3:1-17
Dua hal yang dialami manusia saat ini yg membelenggu: rutinitas dan kompetisi. Keduanya justru seringkali berpengaruh negatif kpd manusia. Apakah ini yg juga menjebak kita, orang beriman? Sehingga kita berlaku dosa?
Yesaya menyadari; diapun ada dlm situasi yg tdk jauh beda. Ia ada dalam kehidupan bangsa yg melawan Tuhan; berdosa. Dan Yesaya sadar, ia makhluk yg lemah.

Perjumpaan dgn Allah yg kudus menyadarkan Yesaya ttg hal ini. Dia memastikan: aku celaka. Dia berhadapan dgn Allah yg dasyat. Sekali berucap, pasti dia hangus.

Tapi Tuhan tak memakai kedasyatannya utk melenyapkan Yesaya. Tuhan datang dengan kasih-Nya. Tuhan bahkan merancangkan dan bertindak utk menyelamatkan, dan menyertai org yg percaya. Inilah yg kita kenal sbg Sejarah Keselamatan. Dan di dalamnya kita mengenal : Allah Tritunggal.

Allah tidak memurkai dunia, tapi menyelamatkan dan menjadikan kita anak Allah. Jadi, apa perubahan yg mesti kita lakukan? Kita mesti mempunyai 3 perubahan:

1. Perubahan prilaku. Prilaku yg sama-baik dan benar di semua tempat.

2. Perubahan pikiran; pikiran yg dikendalikan oleh kebenaran, bukan lagi kedagingan.

3. Perubahan arah hidup; tidak lagi kepada “aku” tp kpd Tuhan.

Inilah hidup sebagai Anak Allah. Bersediakah kita?

(Pdt. Agus Wijaya)

RELATED ARTICLE  Refleksi Harian 5 Maret 2015