Sejarah: Katolik, Lutheran, Metodis, dan Reformis Tandatangani komitmen kesatuan

0
220
Perwakilan Katolik, Lutheran, Metodis, dan Reform tandatangani komitmen kesatuan. foto: wcrc.ch

SINODEGKI.ORG – WCRC sebagai wadah bersama gereja-gereja reform sedunia bergabung secara formal melalui sebuah pernyataan ekumenis dengan Gereja Khatolik Roma, Lutheran dan Metodis. Ini dilakukan untuk menghilangkan perpisahan yang telah terjadi antara Protestan dan Khatolik Roma sejak reformasi Protestan.

“Ini adalah hari bersejarah,” ujar Jerry Pillay, presiden WCRC, pada ibadah Wittenberg, Jerman Timur, dimana dahulu martin Luther hidup dan bekerja. “Dokumen yang kita tandatangani hari ini, 5 Juli 2017, adalah hal yang sangat penting dan symbol dari peziarahan yang akan kita lalui.”

Pillay berbicara mewakili WCRC, wadah yang beranggotakan 225 gereja Protestan di seluruh dunia. WCRC secara formal juga mengikuti deklarasi akan doktri pembenaran, yang awalnya ditandatangani oleh Federasi Lutheran Dunia dan Gereja Khatolik Roma pada 31 Oktober 1999.

“Khatolik dan Lutheran sama-sama berpendapat bahwa consensus mengenai kebenaran-kebenaran dasar ada di pihak Lutheran dan Khatolik, yang menyebabkan terjadinya kontroversi teologi sehingga banyak gereja barat yang terpecah pada abad ke-16,” ungkap Uskup Brian Farrell, Sekretaris Vatikan bidang Kesatuan Kekristenan dalam ibadah.

Deklarasi menyebutkan bahwa saling serang antara keduanya tidak lagi berlaku dalam pengajaran terkini mereka tentang pembenaran.

“Hari ini kita tidak hanya menandatangani sebuah pernyataan, kita sedang membangun gereja secara bersama-sama,” ujar Pendeta Najla Kassab dari Libanon dalam khtobahnya.

“Pencapaian dan komitmen saat ini disaksikan oleh umat Khatolik, Lutheran, Metodis, dan Reform sebagai bagian dari usaha kita untuk bersatu dan menjadi kesaksian bagi seluruh dunia sebagaimana dikehendaki oleh Kristus,” ujar Presiden WMC, Jong Chun Park.

Paus Fransiskus, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Uskup Farrell menggambarkan pertemuan ini sebagai tanda yang bukti yang mengesankan dari komitmen untuk melangkah bersama, sebagai saudara dan saudari dalam Kristus, dalam peziarahan dari konflik kepada kesatuan, dari perpecahan kepada rekonsiliasi. (wcrc.ch/spw)

 

RELATED ARTICLE  Mubes Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa: Rukun dan Bersatu, Kita Maju