SINODEGKI.ORG – Temu Raya Pemuda (TRP) GKI ke-3 yang berlangsung di Semarang pada tanggal 11-14 Mei 2017 dan dihadiri lebih dari 500 pemuda GKI. Dalam temu raya ini dilakukan pernyataan sikap Pemuda GKI 2017 berkaitan dengan situasi bangsa saat ini, sebagai berikut:
Kami pemuda GKI :
1. Menegaskan bahwa Indonesia adalah negara bangsa – bukan negara agama, dengan spirit Bhinneka tunggal Ika. Indonesia dibangun di atas dasar kesamaan nasib sebagai masyarakat yg pernah terjajah, yang mendambakan kehidupan bersama sebagai masyarakat adil dan makmur. Karena itu seluruh komponen bangsa harus bersatu padu melawan penjajahan politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dengan kedok apa pun, termasuk yg berkedok agama.
2. Meyakini bahwa agama ada untuk kesejahteraan umat manusia, agar manusia berdamai dengan Tuhan, sesama dan seluruh ciptaan, sehingga terjadi harmoni, di bumi seperti di dalam sorga. Sebab itu kami menentang tirani minoritas ataupun dominasi mayoritas, diskriminasi, dan upaya menunggangi agama sebagai alat politik untuk merebut kekuasaan.
3. Memberi mandat kepada pemimpin negeri dan aparat sebagai pelayan rakyat untuk tidak membiarkan tumbuh suburnya kebencian, dendam, dan ketidak adilan yang menunggangi dan menggunakan nama Tuhan dengan sembarangan di ruang publik, di instansi-instasi dan instrumen kenegaraan, sekolah, rumah ibadah, bahkan di seluruh ruang hidup bangsa Indonesia.
4. Menyerukan kepada saudara sebangsa dan setanah air untuk kembali mengikat tali persaudaraan sebagai sesama manusia, sebagai anak-anak bangsa yang lahir dari negeri yg subur karena darah juang para pahlawan di bumi pertiwi. Kembali menegakkan Pancasila yang menafasi hidup Indonesia menjadi bangsa yang berke-Tuhanan, berperikemanusiaan, bersatu padu, demokratis dan berkeadilan. Menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945, dan menjaga bersama tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semarang, 12 Mei 2017
- Atas nama Pemuda GKI
