Pdt. Darwin Darmawan,
Seorang pendeta yang saya kagumi, suatu hari pernah berkata seperti ini:”Pohon mangga biasanya ditimpuki ketika berbuah.” Apa yang dikatakannya sungguh dalam dan bermakna: ada orang yang akan mengganggu ketika hidup kita berbuah.
Itu juga terjadi pada Nehemia. Ketika proses p
pembangunan tembok Yerusalem berjalan baik dan hampir selesai, Sanbalat, Tobia dan Gesyem tidak suka.
Mereka kemudian berniat mencelakakan Nehemia, dengan berbagai macam cara( Neh 6:1-17). Tetapi Nehemia tidak mau. Nehemia tahu, maksud jahat mereka. Dia selalu menolak ketika diajak bertemu mereka.
Selain karena sudah tahu niat jahat mereka, Nehemia tidak mau bertemu karena tidak mau pekerjaan pembangunan terhenti. Dirinya ingin terus berkerja, menyelesaikan proses pembangunan.
Alasan lain yang paling penting, Nehemia yakin kalau Tuhan tidak menghendaki dirinya bertemu dengan Sanbalat, Gesyem dan Tobia (ayat 12).
Apa yang bisa dipelajari dari firman Tuhan hari ini? Buat saya pribadi ini: ketika kita berbuah, melakukan hal yang baik dan benar sesuai kehendak-Nya, bersiaplah menghadapi orang-orang yang tidak suka. Mereka akan melempari kita dengan batu, agar buah dari pohon kehidupan kuta jatuh dan diambil mereka.
Ini juga yang kita lihat dalam masyarakat Indonesia. Orang-orang benar dan baik, cenderung dimusuhi dan dijauhi.
Kalau ini terjadi, kita perlu belajar dari Nehemia. Dia tetap wasapada terhadap orang yang tidak baik. Tetapi dia juga terus bekerja, meneruskan pembangunan, mengerjakan apa yang baik dan benar menurut Tuhan, demi kepentingan manusia.
Jadi, walau banyak orang yang mengganggu dan tidak suka, kita perlu terus bekerja agar hidup kita berbuah. Ayo kerja!
