WCC Buat Kegiatan di PBB Perjuangkan Perdamaian dan Keadilan

0
62

 

foto: oikoumene.org

SINODEGKI.ORG – “Promosi tentang perdamaian adalah inti dari pengajaran Kristen dan itu merupakan kondisi yang kami ingin capai,” ujar Rudelmar Bueno de Faria, perwakilan Dewan Gereja Dunia (WCC) di PBB, pada Simposium Ketiga Peranan Organisasi Berbasis Agama dan Iman dalam Kancah Dunia. Kegiatan ini diadakan di Markas Besar PBB di New York, pada 23 januri lalu.

Fokus dari simposium kali ini adalah mengusahakan keadilan, yang inklusif dan bertahan.

Acara yang dipersiapkan oleh WCC, Organisasi Gereja Metodis, dan Adven ini menggarisbawahi bahwa pandangan yang berbeda pun dapat digunakan bersama untuk memperjuangkan keadilan dan perdamaian.

Simposium ini diadakan dalam kerjasama dengan PBB khususnya dengan urusan genosida dan tanggungjawab untuk melindungi dan bagian dari PBB yang berurusan dengan organisasi berbasis agama dan iman. Secara khusus pertemuan ini membahas Kolombia dan Filipina mengenai usaha-usaha yang dilakukan pemerintah kedua Negara tersebut dalam menciptakan kedamaian.

“Ada potensi yang besar untuk usaha mewujudkan perdamaian secara alami. Gereja adalah tempat berjuan

g yang baik untuk mewujudkan perdamaian secara kooperatif,” tambah Faria.

 

Sebagaimana perjuangan akan perdamaian merupakan keinginan hampir semua organisasi berbasis agama dan iman maka kegiatan ini diikuti organisasi-organisasi sejenis dalam skala global maupun lokal.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan perwujudan kerjasama antara PBB dengan organisasi berbasis agama dan iman dalam usaha mempengaruhi keputusan-keputusan politik sehingga tercipta perdamaian yang bertahan lama.

“Bagi WCC, ini merupakan kesempatan yang unik untuk memperdalam diskusi tentang tindakan nyata memperjuangkan perdamaian. Kegiatan ini menekankan kerjasama antar organisasi berbasis agaman dan iman, civil society, warga Negara, organisasi nasional dan internasional untuk terus memupuk keadilan secara inklusif, dan bertahan,” tambah Faria. (www.oikoumene.org/spw)

RELATED ARTICLE  Pemuda Kristen Kenang Intan Marbun di Pesantren