WCC: Gereja-gereja Sedunia memperingati Minggu Perdamaian bagi Palestina – Israel

0
40

11 September 2013

World Council of Churches (WCC) mengundang gereja-gereja anggota, organisasi-organisasi keagamaan, serta segenap masyarakat untuk iktu memperingati Minggu Perdamaian Sedunia bagi Palestina-Israel pada tanggal 22 – 28 September, dengan menaikkan doa, melaksanakan kegiatan, serta menyuarakan keadilan dan perdamaian di Palestina.

Sebuah inisiatif dari Forum Ekumenis Palestina-Israel (Palestine Israel Ecumenical Forum/PIEF), Minggu Perdamaian Sedunia bagi Palestina-Israel adalah sebuah seruan untuk menghentikan okupasi ilegal Israel terhadap tanah Palestina, menekankan pentingnya keadilan dan perdamaian bagi setiap insan.

Tema untuk minggu doa tahun ini adalah “Yerusalem, kota keadilan dan perdamaian”.

Tema ini sejajar dengan visi dokumen Kairos yang diterbitkan pemimpin-pemimpin Kristen Palestina pada tahun 2009. Dokumen ini menyatakan bahwa Yerusalem adalah sebuah kota yang “dihuni oleh dua masyarakat dengan tiga agama, dan di atas visi kenabian ini serta perjanjian-perjanjian internasional terkait totalitas Yerusalem inilah setiap pemecahan politis harus didasarkan”.

Individu, kelompok maupun jemaat-jemaat yang ikut memperingati Minggu Perdamaian Sedunia 2013 akan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan khusus yang mengajak setiap orang beriman untuk berdoa bersama-sama gereja-gereja yang hidup dalam okupasi, dengan sebuah doa khusus dari Yerusalem dan juga bahan-bahan lain yang telah disiapkan untuk peringatan minggu itu.

Minggu ini juga mengajak untuk melakukan aksi pendidikan mengenai kenyataan hidup di wilayah tersebut, terutama bagi mereka yang terhubung dengan kota Yerusalem. Tindakan advokasi yang menekankan ketetapan-ketetapan ekumenis untuk menghasilkan keadilan dan perdamaian antara pemimpin-pemimpin politik juga sangat disarankan.

Sebagai bagian dari Minggu Perdamaian Sedunia bagi Palestina-Israel tahun 2012 kemarin, gereja-gereja di paling sedikit 25 negara di seluruh dunia mengirimkan pesan yang jelas kepada para pembuat keputusan, kelompok-kelompok masyarakat, dan jemaat-jemaat mereka mengenai pentingnya perjanjian damai yang menghentikan okupasi ilegal dan memastikan hak-hak dan masa depan masyarakat Palestina maupun Israel.

RELATED ARTICLE  Pembukaan Persidangan XX Majelis Sinode Gereja Kristen Indonesia

“Minggu Perdamaian Sedunia di Palestina-Israel menekankan pemahaman bahwa keadilan antara Palestina dan Israel merupakan keharusan yang mendesak,” kata John Calhoun, penyelenggara Minggu Perdamaian Sedunia di Palestina-Israel.

“Minggu ini akan menyatukan suara-suara yang mendesak pemimpin-pemimpin dunia untuk meminta Israel mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB dan menghentikan okupasi ilegalnya di wilayah Palestina. Kita ingat juga bagaimana November 2012, Sidang PBB memutuskan menerima Palestina sebagai negara pengamat non-anggota. Keputusan ini memberikan semangat kepada kami dalam persiapan untuk minggu perdamaian ini,” tambahnya.

Informasi lebih lanjut mengenai Minggu Perdamaian Sedunia di Palestina-Israel [ENG]