Yesus, dan bukan berhala

0
58

Yes. 41: 21-2

Pdt. Agus Wijaya, Ketika umat Israel pulang ke tanah Kanaan, masalah baru yang segera muncul adalah penyembahan berhala yang dilakukan oleh tetangga-tetangga yang menarik hati orang Israel, dan mereka mengikutinya.
Karena itulah Tuhan Allah menentang mereka yang menyembah berhala, dan mengingatkan bahwa berhala-berhala itu adalah kehampaan dan harapan semu;

Yesaya 41:24 (TB) Sesungguhnya, kamu ini adalah seperti tidak ada dan perbuatan-perbuatanmu adalah hampa; orang yang memilih kamu adalah kejijikan.

Mereka diajak untuk mengingat: itulah berhala, ilah yang mereka anggap bisa memberikan harapan kepada mereka.
Tuhanlah harapan kita, Dialah yang memberikan keselamatan kepada kita melalui Anak-Nya Yesus Kristus, sekalipun bukan kemenangan gilang gemilang, hal yang spektakuler atau dengan adegan super hero, Yesuslah yang ditentukan Allah menjadi tebusan bagi dunia;

Ibrani 2:9 (TB) Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

Jadi, tidakkah kita percaya dan mempercayakan hidup kita kepada Dia, yang memberikan keselamatan?
Atau, masihkah kita mencari ilah-ilah zaman masa kini yang kelihatannya lebih menjanjikan dan kita anggap memberi harapan?

RELATED ARTICLE  Refleksi Harian 26 Mei 2015