Kisah Para Rasul 4:32-35, Mazmur 133, 1 Yohanes 1:1-2:2, Yohanes 20:19-31
Pertanyaan reflektif terkait bacaan Minggu ini:
- Bagaimana Lukas mengisahkan kehidupan orang-orang Kristen pada masa persekutuan gereja perdana? Apakah Anda masih menjumpai karakter seperti mereka pada masa persekutuan gereja Tuhan di Indonesia pada zaman ini? Mengapa? (Kisah Para Rasul 4:32-35)
- Apa kaitan persaudaraan yang rukun dengan keindahan dan berkat Tuhan menurut Pemazmur? (Mazmur 133)
- “Persekutuan” seperti apakah yang Yohanes ungkapkan melalui suratnya? Apa dampak dari “persekutuan” itu? (1 Yohanes 1:1-2:2)
- Kata-kata apa yang Yesus ucapkan saat menjumpai murid-murid setelah kebangkitan-Nya? Apa yang Yesus harapkan dari murid-murid dengan mengucapkan hal-hal itu menurut Anda? (Yohanes 20:19-23)
- Apa makna “percaya” menurut Anda, jika Anda menyimak apa yang terjadi dengan Tomas setelah kebangkitan Yesus? (Yohanes 20:24-29)
- Mengapa Yohanes menganggap penting untuk menuliskan maksud pencatatan Injil yang ditulisnya itu? (Yohanes 20:30-31) Apa yang Anda alami saat membaca, mendengar dan menerima Injil Kristus selama ini?
- Apakah kebangkitan Kristus memberi dampak bagi seseorang untuk berbagi di dalam kehidupannya bersama dengan orang lain? Mengapa demikian?