HUT ke – 32 GKI, Gereja yang Terus Membarui Diri

0
259
Pdt. Handi Hadiwitanto, Ketum BPMS GKI

SINODEGKI.ORG – oleh Pdt. Handi Hadiwitanto, Ketua Umum BPMS GKI

Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Kristen Indonesia yang ke-32 tahun ini dirayakan dalam situasi yang sangat khusus. Pandemi Covid 19 ini membawa gelombang perubahan dan persoalan yang begitu besar bagi umat manusia. Saya tidak ingin mengajak untuk mensyukuri penderitaan tetapi salah satu dari ukuran iman dan spritulitas yang meningkat adalah kita semua memiliki kemampuan untuk melihat makna kemudian mendorong diri kita untuk bertindak secara baik dan kuat. Upaya kita untuk menemukan makna ditengah-tengah konteks dan persoalan-persoalan kita secara positif, kemudian menghadirkan Tindakan-tindakan dan kreativitas untuk keluar dari persoalan.

Tema dari Ulang Tahun Gereja Kristen Indonesia yang ke-32 pada tahun ini adalah “Gereja yang terus-menerus membaharui diri”. Kita tidak akan pernah mungkin mampu membaharui diri ketika kita sendiri tidak mampu menemukan makna-makna yang kuat dan positif sekalipun ditengah-tengah persoalan-persoalan.

Oleh sebab itu, kita semua diundang, ditengah-tengah perenungan pada saat kita merayakan ulang tahun GKI. Kita semua diundang bagaimana kita memahami Allah kita. Bagaimana gambaran Allah terbangun di dalam diri kita. Ini bukan hanya tentang Allah yang mau hadir dan turut menderita ditengah-tengah manusia tetapi juga soal bagaimana Allah mengajak dan mengundang kita untuk bersama-sama menghadirkan kehidupan, menghadirkan penciptaan yang baik dan menghadirkan kekuatan ditengah-tengah berbagai macam persoalan.

Pada saat ini kita semua diundang untuk melihat Allah, yang mengajak kita bersama-sama ada ditengah-tengah kehidupan dan menghadirkan perbaikan-perbaikan. Disitulah kita akan menemukan tujuan-tujuan dan nilai-nilai hidup yang bisa mendorong kita menemukan makna-makna yang kuat. Barangkali kita perlu melakukan redefinisi pada tujuan gereja kita. Bagaimana kita memahami persekutuan, apa yang harus kita pahami tentang pelayanan, dan bagaimana kesaksian seharusnya kita tunjukkan.

RELATED ARTICLE  LAI Meluncurkan Alkitab Digital dan Alkitab Hidup Sejahtera Berkeadilan

Kemampuan kita untuk memiliki nilai dan tujuan dan mendorong makna yang kuat ditengah-tengah konteks dan persoalan kita akan menghadirkan gereja yang mau dan bisa terus menghadirkan kebaikan ditengah-tengah umat manusia dan dunia.