Pelatihan Generasi Pembaru Indonesia (GARUDA)

0
77
Peserta GARUDA 1

SINODEGKI.ORG – Pelatihan Kepemimpinan Publik untuk pemuda, Generasi Pembaru Bangsa (GARUDA) yang pertama sudah usai pada Minggu, 1 Juli 2018 lalu. Banyak kesan positif yang didapat oleh peserta selama mengikuti kegiatan ini.

“Menarik ya, karena banyak gereja yang tidak memperhatikan kaum muda sementara GKI sendiri telah berkembang, memperhatikan dan melatih kaum muda. Kami disini dilatih untuk menjadi pemimpin publik yang berintegritas dan berwawasan kebangsaan.” Ujar Jacko Ryan Siahaan, salah satu pemuda perwakilan dari GKI SW Jatim.

“Anak-anaknya seru banget, dan sebenarnya temen-temen itu sudah memiliki pemahaman yang dalam tentang Pancasila dan mereka sudah bisa sebenarnya menerapkan ilmu-ilmu yang didapat dalam kegiatan ini.” Tambah Yohana, pemudi GKI yang berasal dari jemaat GKI Surya Utama.

“Seru, kami pemuda, dalam lingkup GKI, dengan berbagai latar belakang, dilatih menjadi pemimpin yang bukan hanya berbekal kerohanian Kristen tetapi juga berangkat dari pemahaman tentang Dasar Negara, terutama Pancasila.” Ujar Radit, dari GKI Ciledug Raya.

Bapak Budi Setiamarga, dari Institut Leimena mengatakan bahwa GARUDA ini merupakan pelatihan kepemimpinan untuk anak-anak muda. Tujuannya untuk mempersiapkan pemuda agar kelak mereka menjadi pemimpin-pemimpin publik yang berintegritas dan berdampak.

“Dasar spiritual memang sangat penting tetapi untuk menjadi pemimpin publik, anak-anak muda ini harus memiliki kompetensi lebih, yaitu kompetensi kekeluargaan, kompetensi budaya, dan kompetensi pembelajaran. Bila ketiga kompetensi ini dimiliki maka anak-anak muda ini akan siap menjadi pemimpin Indonesia di masa yang akan datang.” Ujar Budi Setiamarga.

Sekretaris Umum BPMS GKI, Pdt. Arliyanus Larosa menyampaikan bahwa acara ini terselenggara atas kerjasama antara BPMS GKI dengan Institut Leimena.

“Kegiatan ini dirancang agar pemuda-pemudi GKI secara khusus dapat hadir di dalam masyarakat. Gereja sudah cukup lama abai dalam mempersiapkan anak-anak muda menjadi pemimpin-pemimpin publik. Pertemuan di Zuri ini baru yang pertama, GARUDA 1 dan akan berlanjut sampai GARUDA 5 dimana GARUDA 2, 3, 4 dan 5 akan berlangsung secara online. Dalam tiap transisi akan diisi dengan proyek-proyek langsung di tengah masyarakat,” ujar Pdt. Arliyanus.

RELATED ARTICLE  Penahbisan Pdt. Nadya dan Pdt. Arum

“Para peserta diharapkan menjadi pemuda-pemuda yang peduli dengan masalah-masalah sosial, mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin publik yang berkarakter kristiani dalam segala profesi yang akan mereka tekuni dalam perjalan hidup mereka ke depan. Kegiatan ini akan berlangsung secara berkesinambungan sehngga melalui kegiatan ini, anak-anak muda bahkan akan didorong untuk terlibat dalam kegiatan sosial politik, masuk ke dalam partai-partai polotik yang bernuansa nasionalis kebangsaan dan yang mau menjaga Bhinneka Tunggal Ika,” tambah Pdt. Arliyanus.

Acara yang berlangsung selama tiga hari ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta oleh bapak Budi Setiamarga mewakili Institut Leimena dan Pdt. Arliyanus Larosa mewakili BPMS GKI.