Tim GKI Hadir di Palu, Sigi dan Donggala

0
242
Tim GKI di Palu

SINODEGKI.ORG – Sulawesi Tengah, khususnya wilayah Palu, Sigi dan Donggala, diguncang gempa 7.4 SR yang disusul dengan gelombang tsunami setinggi 3 meter menerjang kota Palu. Akibat gempa tersebut, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 2,045 orang meninggal dunia (Prov. Sulawesi Tengah: Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong, dan Prov. Sulawesi Barat: Pasang Kayu), 2549 luka berat, 8.130 luka ringan, 671 hilang, 74,044 pengungsi yang tersebar di 112 titik di Sulawesi Tengah dan 8.731 pengungsi di luar Sulawesi Tengah. 67.310 rumah rusak, 99 unit rumah peribadatan dan 20 fasilitas kesehatan rusak (1 rumah sakit, 10 puskesmas, 4 pustu, 5 puskesdes). Orang yang dievakuasi ke luar dari Sulawesi Tengah adalah 12,742 melalui darat, udara dan laut.

Relawan Tim GKI

Pada 5 Oktober 2018, Tim GKI memberangkatkan relawan ke Palu sebagai kloter pertama. Mereka adalah: dr. Monica Christianningsih, dr. Vera Lazuardi, dr. Suryaty, Hobby Pathusip, Elfrida Pardede, bapak Agus Satyakrama, Pdt. Nanang, dan bapak Adri Eko Putra Silele.

Tim GKI memberikan pelayanan kemanusiaan bagi para korban gempa di beberapa tempat, seperti: Desa Jono, Kecamatan Dolo Selatan, Sigi. Kemudian Desa Wisolo, Kec. Dobo Selatan, Sigi. Desa Rogo, 55 km dari kota Palu. Dusun Sifalenta, Desa Lendetovea, Kec. Sinreja, Donggala.

Setelah mendengar daerah pantai barat Donggala dan daerah Kulawi sudah dapat di lalui, maka tanggal 11 dan  12 Oktober, tim dibagi dua, tim-A menuju pantai barat Donggala, dan tim B menuju Kulawi (pegunungan) dan masing-masing tim menginap satu malam.

Perjalanan masing-masing Tim harus ditempuh dengan  hati-hati karena kondisi jalan yang belum kembali memadai, di mana sering terjadi longsor dan masih banyak batu-batu besar dan pohon-pohon tumbang yang menutupi separuh jalan.

RELATED ARTICLE  Malam Seribu Lilin Memperingati Kerusuhan Mei'98

Pelayanan medis dan distribusi natura oleh Tim-A di pesisir pantai barat Donggala,di lakukan di :

1. Dusun 4 Sifalenta / Pasir Putih, desa Lendetovea, kec. Sirenja
2. Desa Tambu, kec. Balaesang, kab. Donggala
3. Dusun 1 desa Lambagu, kec. Balaesang, kab. Donggala
4. Dusun 2, desa Walandano, kec. Balaesang, kab. Donggala
5. Desa Palau, kec. Balaesang Tanjung, kab. Donggala.

*Desa Palau merupakan daerah komunitas suku Pendau, yang mengisolasikan diri dari keramaian dan menetap di balik perbukitan. Di tempuh selama 40 menit dari jalan aspal, melalui jalan tanah yang sangat bergelombang.

Sedangkan pelayanan medis Tim-B di daerah Kulawi di lakukan di :

1. Desa Boya
2. Desa Bolapapu

Tim B sempat terjebak longsor pada siang hari, dalam perjalanan pulang.

Tim relawan

Selain memberikan pelayanan kesehatan, tim GKI juga memberikan pelayanan trauma healing bagi anak-anak korban gempa, menyalurkan bantuan logistik dan obat-obatan. Jumlah pasien yg di layani, dari tanggal 6-13 Oktober, sejumlah 856 pasien. Hari ini, 15 Oktober, Tim GKI membuka base camp ke-2 di GKI SulTeng, Palu, untuk meningkatkan mobilitas dan jangkauan pelayanan.