Gerakan Kemanusiaan Indonesia Layani 1.652 Pasien Pengungsi Gempa Lombok

0
124
Tim GKI

SINODEGKI.ORG – Pada 29 Juli 2018 lalu, Lombok, Nusa Tenggara Barat diguncang gempa dengan kekuatan 6,4 SR. Gempa tersebut sudah cukup memberikan dampak buruk bagi masyarakat Lombok khususnya Lombok Utara dan Lombok Timur. Tim Gerakan Kemanusiaan Indonesia pun hadir pasca gempa pertama ini untuk memberikan bantuan logistik bagi warga di Lombok Timur dan Lombok Utara.

Namun pada 6 Agustus 2018, Lombok kembali diguncang gempa dengan skala 7 SR. Gempa kedua ini menewaskan ratusan orang, menghancurkan ribuan bangunan, dan membuat ribuan warga mengungsi ke tenda-tenda darurat. Wilayah terparah yang terdampak oleh gempa adalah Lombok Utara. Tim Gerakan Kemanusiaan Indonesia kembali hadir di Lombok. Pelayanan kemanusiaan yang diberikan oleh Gerekan Kemanusiaan Indonesia meliputi:

1. Distribusi obat-obatan, terpal, pakaian, keperluan mandi.
2. Distribusi logistik (beras, susu, biskuit).
3. Pelayanan Medis Keliling.
4. Trauma Healing anak-anak.

Memberikan pelayanan kesehatan

Sejak kehadiran Gerakan Kemanusiaan Indonesia di Lombok, tim GKI telah melakukan pelayanan kemanusiaan di 30 titik pelayanan, yaitu:

Desa Obel-Obel, Kec. Sambelia, Kab. Lombok Timur. Dusun Ketapang, Desa Madayin, Kec. Sambelia, Kab. Lombok Timur, Dusun Labangkara, Desa Sukadana, Kec. Bayan, Kab. Lombok Utara, Dusun Lonang, Desa Bentek, Kec. Gangga, Kab. Lombok Utara, Dusun Lenek, Desa Bentek, Kec. Gangga, Kab. Lombok Utara, Dusun Baru Marimas, Desa Bentek, Kec. Gangga, Kab. Lombok Utara, Dusun Pasiran, Desa Bentek, Kec. Gangga, Kab. Lombok Utara, Dusun Biloan, Desa Bentek, Kec. Gangga, Kab. Lombok Utara, Dusun Gubuk Baru, Desa Santong, Kec. Kayangan, Kab. Lombok Utara, Dusun Santong Asli, Desa Santong, Kec. Kayangan, Kab. Lombok Utara, Dusun Gumantar, Desa Gumantar, Kec. Kayangan, Kab. Lombok Utara, Dusun Sumur Mual, Desa Pemenang Barat, Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara, Dusun Karang Subangan, Desa Pemenang Barat, Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara, Dusun Sambik Jengkel Perigi, Desa Selengan, Kec. Kayangan, Kab. Lombok Timur, Dusun Dompu Indah, desa Selengan, kec. Kayangan, kab. Lombok Utara, Dusun Sembagek, desa Sukadana, kec. Bayan, kab. Lombok Utara, Desa Gunung Sari, kec. Gunung Sari, kab. Lombok Barat, Dusun Terengan, desa Pemenang Timur, kec. Pemenang, kab. Lombok Utara, Dusun Nipah, desa Melaka, kec. Pemenang, kab. Lombok Utara, Desa Selat, kec. Narmada, kab. Lombok Barat, Desa Suranadi, kec. Narmada, kab. Lombok Barat. Kelurahan Selagalas, kec. Cakranegara, kota Mataram, Lombok Barat, Dusun Dasan Erot, desa Kembangsari, kec. Selong, kab. Lombok Timur. Dusun Jurang Koak, desa Bebidas, kec. Wanasaba, kab. Lombok Timur. Dusun Dasan Lendang, desa Kerumut, kec. Pringgabaya, kab. Lombok Timur. Dusun Getak Gali, desa Sokong, kec. Tanjung, kab. Lombok Utara. Dusun Karangseme, desa Karang Pule, kec. Sekarbela. Kota Mataram. Dusun Kerandangan, desa Sengigi, kec. Batu Layar, kab. Lombok Barat, Dusun Semokan, desa Sukadana, kec. Bayan, kab. Lombok Utara, Dusun Boyotan Proyek, desa Gumantar, kec. Kayangan, kab. Lombok Utara.

RELATED ARTICLE  WCC Gelar Sidang Raya pada 31 Agustus – 8 September 2022

Pada 19 Agustus 2018, Lombok kembali diguncang gempa dengan skala 7 SR. Kali ini gempa banyak berdampak di Lombok Timur bahkan Lombok Tengah. Warga semakin tidak berani tinggal di dalam rumah mereka. Pada 25 Agustus lalu, pemerintah daerah resmi mengubah status darurat bencana menjadi masa pemulihan. Pemerintah akan membangun rumah tahan gempa.

Gempa Lombok sendiri mengakibatkan 32.129 rumah rusak (sumber BNPB) dan memaksa 471. 000 warga mengungsi. Untuk itu Gerekan Kemanusiaan Indonesia akan membangun 70 unit shelter knock down yang akan digunakan untuk mengganti tenda terpal yang sudah mulai tidak layak huni. Bila rumah tahan gempa sederhana yang akan dibangun oleh pemerintah selesai maka shelter  ini dapat digunakan untuk balai berkumpul warga.

Sampai berita ini diturunkan tim Gerakan Kemanusiaan Indonesia telah melayani 1652 pasien pengungsi dan sudah mengirimkan 6 kloter relawan yang terdiri dari dokter, psikolog dan tenaga medis. Dan saat ini tim GKI masih berada di Lombok dan memberikan pelayanan kemanusiaan.