Konferensi Gereja-Gereja dan Pimpinan Gerakan Ekumenis Asia

0
30
Para Pimpinan Gereja di Asia

JAKARTA, SINODEGKI.ORG – Konferensi Gereja-Gereja dan Pemimpin Ekumenis (ACELC) yang diselenggarakan oleh Dewan Gereja Asia bekerjasama dengan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) berlangsung pada 1 – 5 Mei 2023. Konferensi ini diselenggarakan di Hotel Millennium Jakarta.

ACELC sendiri merupakan pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri 100 pimpinan gereja di seluruh Asia. Pdt. Dr. Theodosius Mar Thoma Metropolitan, Pimpinan Tertinggi the Malankara Mar Thoma Syrian Church di India membuka konferensi dengan khotbah yang diambil dari Lukas 10: 25-37, perumpamaan tentang orang Samaria yang baik.

“Pertanyaannya saat ini sudah dibenarkan dan dijawab oleh Sang Guru, kita berpindah dari pertanya “Siapa Sesama saya? kepada “Kepada siapa saya seharusnya menjadi tetangga?” ungkap Pendeta the Mar Thoma Metropolitan.

“Seruan untuk kesaksian bersama dan pendampingan dengan demikian menjadi peringatan untuk menerobos ketulian batin yang kita semua derita, dan yang menghalangi kita untuk mendengar tangisan yang lemah dan mereka yang berjuang untuk perdamaian dengan keadilan. Kesaksian Kristiani bukan sekadar pelafalan kata-kata, tetapi menjadi benar-benar bermakna ketika gereja menanggapi rasa sakit dan kesedihan kehancuran.” ungkap the Mar Thoma Metropolitan

The Mar Thoma Metropolitan menguraikan lima segi pemahaman teologis tentang pendampingan, yaitu kebersamaan, inklusivitas, kerentanan, pemberdayaan, dan keberlanjutan.

Ibadah pembuka dipimpin oleh rohaniwan dari GPIB dan menampilkan paduan suara GPIB Paulus dan Balle Keroncong. Sambutan hangat disampaikan oleh Pdt. Paulus Kariso Rumambi, Ketua Sinode GPIB, dan Pdt. Gomar Gultom, Ketua Umum PGI.

Sekretaris Jenderal CCA Dr Mathews George Chunakara menyambut para peserta dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan GPIB dan PGI yang telah mendukung ACELC. Beliau mengatakan bahwa gereja-gereja di Indonesia memiliki tradisi panjang dalam menyampaikan keramahan dan menyambut gerakan ekumenis Asia, dimulai dari pembentukan East Asia Christian Conference (EACC), cikal bakal CCA, di Prapat, Sumatera, Indonesia, di 1957.

RELATED ARTICLE  Pdt. Debora Rachelina Stefani Simanjuntak diteguhkan sebagai Pendeta GKI Kota Wisata

Dari GKI hadir Pdt. Suhud Setyo Wardono, Sekretaris Umum BPMS GKI dan Pdt. Bonnie Andreas.