SINODEGKI.ORG – Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) bersama PGLII dan PGPI melaksanakan Konferensi Pekabaran Injil dan Kemajemukan di Indonesia. Konferensi yang mengusung tema “Berjalan dalam Roh: Dipanggil kepada Kemuridan yang Berubah dan Mengubah” (Gal. 5:21) ini, diadakan di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada 29-31 Mei 2018.
Konferensi tersebut adalah sebuah ruang untuk mencoba menemukan bersama makna Pekabaran Injil (PI) ditengah-tengah konteks Ke-Indonesiaan yang memiliki keragaman budaya, agama begitu juga persoalan-persolan sosial, politik, ekonomi, dan lainnya. Karenanya, konferensi ini diharapkan akan membincang dan menemukan makna PI itu sehingga menjadi kabar baik bagi dunia dan semua orang.
Sebab itu, ada beberapa hal yang menjadi pergumulan sepanjang konferensi, yaitu, pertama, mengembangkan pemahaman bersama mengenai pekabaran Injil sebagai berita sukacita bagi semua orang dan segenap ciptaan khususnya dalam konteks masyarakat majemuk Indonesia yang berubah cepat. Kedua, memahami adanya berbagai model dan praktek Pekabaran Injil gereja-gereja dan lembaga penginjilan yang ada di Indonesia serta mendialogkannya. Ketiga, mencari keseimbangan pendekatan PI yang menekankan pewartaan kabar baik (proklamasi) dan presensia atau kehadiran gereja melalui dialog dan partisipasi gereja dalam menjawab persoalan masyarakat dalam semangat kasih dan saling menghargai, demi terwujudnya persaudaraan, perdamaian dan keadilan di tengah masyarakat.
Konferensi yang dilakukan oleh 3 lembaga Kristen yang ada di Indonesia dengan latar belakang teologi, tradisi iman dan lainnya yang berbeda ini, adalah sebuah dinamika gerakan oikumene yang ingin mewujudkan doa Yesus: Supaya mereka semua menjadi satu. (spw/pgi.or.id)
