SINODEGKI.ORG – Persidangan XX Majelis Sinode Gereja Kristen Indonesia dibuka hari ini, Selasa, 27 November 2018 oleh Ketua Umum BPMS GKI, Pdt. Budi Cahyono Sugeng. Pembukaan dimulai dengan memberikan kesempatan kepada gereja-gereja mitra GKI, sekolah-sekolah teologi mitra GKI, organisasi mitra, dan para mantan pimpinan GKI.
Gereja mitra yang hadir adalah Gereja Kristen Evangelis (GKI), diwakili oleh Sekretaris Umumnya, Pdt. John Asihua. Pdt. John, menyampaikan apresiasi atas kerjasama dengan GKI yang sudah terjalin selama ini. Kemitraan GKI dan GKE selama ini terjalin dalam beberapa hal, seperti: pelatihan kepemimpinan, dan lain-lain. Pdt. John pun berharap kemitraan dapat terjalin lebih baik.
Sekolah – sekolah teologi yang hadir adalah STFT Jakarta diwakili oleh ketuanya, Pdt. Yusak Sulaiman. Sekolah Alkitab Asia Tenggara (SAAT) yang diwakili oleh ketuanya Pdt. Markus Maleakhi. Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana yang diwakili Pdt. Handi Hadiwitanto. Pdt. Yusak dari STFT mengingatkan peranan Lembaga Pendidikan Kristen dalam memperjuangkan pendidikan Kristen di Indonesia. Pdt. Markus dari SAAT berharap bahwa SAAT dapat terus terlibat dalam pelatihan hamba-hamba Tuhan asal GKI. Sementara itu Pdt. Handi mengingatkan perjuangan lembaga pendidikan Kristen dalam status mahasiswa didik di kurikulum pendidikan yang ditetapkan pemerintah.
Mantan pimpinan GKI yang hadir adalah Pdt. Nathan Setiabudi, Pdt. JH Wirakotan, dan Pdt. Semuel O. Purwadisastra. Pdt. Nathan mengingatkan mengenai sejarah GKI yang dapat menjadi pembelajaran bagi generasi berikutnya. Pdt. Wirakotan menceritakan pengalamannya dalam penyatuan GKI dan perjuangan dalam usaha membuat GKI berdampak bagi indonesia. Sementara itu Pdt. Semuel kembali merefleksi pelayanan beliau selama menjadi Ketua Umum BPMS GKI.
