Ada banyak hal yang menarik hati, mengagumkan, dan mendatangkann rasa bangga dalam hidup ini. Kita dengan cepat dapat mendaftarkan beberapa hal yang termasuk dalam kategori ini: kelimpahan harta kekayaan, pengetahuan yang luas, jabatan yang tinggi. Ada orang yang rela melakukan apa saja agar dapat memiliki hal-hal seperti ini.
MemIliki harta yang berlimpah, pengetahuan yang luas, jabatan yang tinggi, tentu saja membanggakan. Apalagi kalau hal-hal itu diperoleh dengan cara yang lurus, melalui perjuangan bahkan pengorbanan yang besatr. Namun kebanggaan seperti ini tak bersifat kekal. Ada saatnya ia pudar dan dilupakan, entah ketika kita masih hidup, entah sesudah mati. Dalam hidup ini, bisa saja muncul orang yang lebih kaya, yang pengetahuannya lebih luas, yang jabatannya lebih tinggi.
Karenanya, jangan menjadikan harta yang berlimpah, jabatan yang tinggi, atau pengetahuan yang luas, sebagai sumber rasa bangga atau kemuliaan; apalagi rela melakukan apa saja demi memilikinya. Sebaliknya cari dan manfaatkanlah semuanya itu sebagai alat untuk memberitakan dan menolong sesama mengalami hal-hal yang lebih mulia dan membanggakan, yaitu keselamatan. Sebab “… apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibaandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan.” (2 Kor. 3:10-11).
