WCC Bagikan Panduan “Suara Ratapan, Harapan dan Keberanian” untuk Gereja-gereja di Seluruh Dunia

0
68
Sampul publikasi WCC “Voices of Lament, Hope and Courage”. (Foto: oikoumene.org)

SINODEGKI.ORG – Dewan Gereja Sedunia (World Council of Churches/WCC) menyiapkan doa global atas permintaan gereja-gereja anggota dan mitra regionalnya, untuk memungkinkan banyak orang yang terkena dampak Covid-19 mengungkapkan kesedihan dan memupuk harapan untuk masa depan.

Sebuah buku doa baru, “Voices of Lament, Hope and Courage (Suara Ratapan, Harapan dan Keberanian)” diterbitkan pada tanggal 18 Maret, dan tersedia dalam bahasa Jerman, Prancis, dan Spanyol dalam beberapa hari mendatang, seperti dilansir oikoumene.org, pada 18 Maret 2021.

Buku doa ini tidak hanya berfungsi sebagai panduan untuk acara “Minggu Doa di Saat Pandemi Covid-19” WCC pada 22-27 Maret mendatang, tetapi juga sebagai sumber untuk ekspresi pertemuan lokal, regional, dan global sepanjang tahun.

Dalam kata pengantar, pejabat Sekretaris Jenderal WCC Pdt Prof Dr Ioan Sauca merefleksikan, satu tahun telah berlalu sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyebaran Covid-19 sebagai pandemi. “Selama seminggu itu, kita akan berkumpul untuk berdoa syafaat, terutama bagi yang paling rentan dan mereka yang berada di garis depan yang merawat korban, yang sering kali berhadapan dengan keadaan yang sulit,” demikian ia menulis.

“Kita berkomitmen kembali pada welas asih secara aktif di segala hal melampaui perbedaan yang acap memisahkan kita, dalam ketaatan, bagi orang banyak dan melayani kesembuhan mereka.”

Publikasi ini menawarkan doa dari seluruh dunia yang mewakili berbagai denominasi. Bagian khusus, juga mencakup informasi tindakan gereja, komunitas, dan individu yang ingin membuat perubahan dan perbedaan bagi warga yang paling rentan dalam masyarakat mereka.

Di bagian “Doa Pengharapan”, kita diundang untuk berdoa: “Tuhan Sumber Pengharapan, hati kami meluap dengan rasa syukur atas kehadiran-Mu yang tak pernah surut selama masa-masa yang sangat sulit ini. Semoga api pengharapan tetap menyala di antara individu, keluarga, komunitas, dan bangsa selama pandemi.” (oikoumene.org/at)

RELATED ARTICLE  Emeritasi Pdt. Triatmoko Adipramono