Pesan Pastoral Paskah 2021

0
259

SINODEGKI.ORG – Saudara-saudara anggota jemaat dan simpatisan GKI yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.

Tahun ini, untuk kedua kalinya kita merayakan Paskah di tengah masa pandemi. Tampaknya masih banyak di antara kita yang merayakan Paskah secara online di rumah masing-masing, sementara pintu-pintu gereja masih terkunci rapat karena pandemi belum mereda. Laksana para murid Yesus yang berkumpul di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena takut kepada orang-orang Yahudi, kita pun belum bebas sepenuhnya dari ketakutan akan bahaya pandemi Covid-19 saat ini. Tapi terkunci rapatnya gedung gereja tak menghalangi Tuhan Yesus yang bangkit untuk menjumpai kita, seperti Ia menjumpai para murid waktu itu, dan menyapa dengan hangat,”Damai sejahtera bagi kamu!”

Setahun pandemi ini kita alami. Ada banyak tangisan kedukaan karena kehilangan orang-orang yang dicintai, kehilangan sumber penghasilan, kehilangan kesempatan, dan kehilangan-kehilangan lainnya. Kedukaan itu bertambah perih dengan adanya peristiwa pengeboman Gereja Katedral di Makasar saat umat kristiani memasuki Minggu Palmarum. Laksana Maria Magdalena yang menangis di tengah rasa duka dan kehilangan, kita pun menangis di tengah berbagai persoalan di tengah pandemi ini. Seperti Maria, di tengah tangisan itu kita kerap tidak menyadari kehadiran Tuhan di dekat kita. Tuhan yang bangkit itu, menyapa Maria yang salah duga – menyangka-Nya sebagai penjaga taman – dan menyapa secara pribadi sang perempuan salah duga itu dengan menyebut namanya. Sapaan Tuhan dan perjumpaan dengan Dia yang bangkit itu cukup untuk mengubah Maria dan memberinya semangat baru untuk membagikan kabar sukacita itu kepada yang lain seraya berkata,”Aku telah melihat Tuhan!”

Dua kali sudah kita menjalani masa raya Paskah dengan kondisi yang belum banyak berubah. Belum banyak bukti yang kuat untuk meyakinkan kita bahwa kita bisa mengatasi pandemi ini dalam waktu tak lama lagi. Kita tak mudah percaya karena begitu banyak kabar hoax bertebaran setiap hari yang makin membingungkan kita. Kita tak mudah percaya sekalipun vaksinasi sudah mulai dilayankan, namun angka kematian dan penderita Covid-19 masih terus bertambah dari hari ke hari. Serupa walaupun tak sama dengan Tomas yang tak mudah percaya sebelum melihat bukti nyata, kita pun ada di posisi yang mirip, kerap minta bukti untuk bisa percaya pada kuasa Tuhan. Tomas yang tak gampang percaya itu ditemui Tuhan yang bangkit dan memberinya izin untuk membuktikan sendiri apa yang diragukannya seraya meneguhkannya,”… jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Dijumpai dan diteguhkan Kristus yang bangkit, menggetarkan Tomas yang kemudian dengan tak ragu mengaku,”Ya Tuhanku dan Allahku!”

RELATED ARTICLE  Pesan Persidangan XXI Majelis Sinode Gereja Kristen Indonesia

Situasi penuh ketakutan, kedukaan dan keraguan masih ada di antara kita. Di tengah situasi seperti itulah Kristus yang bangkit hadir menyapa, meneguhkan dan membagikan damai sejahtera. Kebangkitan-Nya memberi harapan baru untuk menghapus air mata duka, memberi keberanian untuk keluar dari ruang dengan pintu-pintu yang terkunci, serta meneguhkan kembali keyakinan akan kuasa Tuhan yang melampaui pikiran dan kemampuan kita. Kebangkitan Kristus memang membawa perubahan. Bila dulu di Taman Eden karena dosa dan pelanggaran, manusia diusir keluar dari taman yang membuat mereka menjauh dari Allah, maka kini saat Kristus bangkit, Maria diutus keluar dari taman di makam milik Yusuf dari Arimatea untuk membagikan kabar sukacita yang memberikan harapan dan kegembiraan karena Tuhan mendekat dan menjumpai umat-Nya.

Begitu juga dengan kita sebagai para pengikut Kristus di masa kini. Tuhan yang bangkit menjumpai kita untuk menguatkan, menghibur, dan meneguhkan supaya kemudian kita keluar dari “taman” dan dari “ruang dengan pintu-pintu terkunci” untuk mewartakan kabar sukacita, yang menguatkan, menghiburkan, dan meneguhkan sesama. Beragam bentuk ‘mewartakan kabar sukacita’ itu dapat kita upayakan. Kami ingin mengajak seluruh lingkup Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jemaat, Klasis, Sinode Wilayah, dan juga Sinode, salah satunya untuk menyatukan hati memikirkan upaya reformasi dan transformasi pelayanan gereja di tengah dan pasca pandemi. Gereja harus mampu menerjemahkan perannya sebagai komunitas iman yang relevan bagi seluruh anggota, umat manusia dan kehidupan secara luas. Gereja harus memperjuangkan visi dan misi untuk membangun komunitas iman yang berpengharapan pada Allah Tritunggal, yang setiap anggotanya memiliki kemandirian dalam perenungan iman dan memperlihatkan sikap serta pelayanan yang relevan bagi sesama dan dunia. Pada saat bersamaan dunia yang berubah dengan sangat cepat di tengah dan pasca pandemi, termasuk dunia digital dengan segala konsekuensinya, menjadi konteks dan ladang pelayanan yang menantang bagi gereja masa kini untuk tetap hadir memperjuangkan visi – misinya.

RELATED ARTICLE  Pesan Pastoral Raker BPMS GKI

Peran dan pelayanan yang pada saat ini juga kita sedang lakukan bersama adalah mendukung upaya vaksinasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah demi mengatasi pandemi Covid-19. Di tengah berbagai persoalan teknis dan non-teknis yang masih harus dihadapi oleh pemerintah, kami mengundang setiap lingkup dan semua sumber daya GKI untuk tetap terlibat aktif, mendukung, membantu, dan mengupayakan program vaksinasi agar dapat berjalan dengan lancar. Kita berdoa dan memohon kiranya cinta kasih Allah, kuasa kebangkitan Kristus dan karya Roh Kudus tidak akan henti-hentinya memberikan rahmat dan hikmat pada gereja-Nya untuk memiliki kreativitas menghadirkan kabar sukacita bagi dunia.

Dalam situasi kebatinan seperti itu, salam tradisional Kristen saat bertegur sapa di Minggu Paskah, “Kristus sudah bangkit!”, yang dijawab: “Ya, Dia sungguh bangkit!”, bukan sekadar salam basa basi tanpa makna. Salam ini hendak menegaskan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian dan pesan pembebasannya yang kuat, membawa sukacita dan harapan kepada dunia, mengatasi ketakutan dan ketidakpastian.

Selamat diutus keluar dari “taman” dan “ruang dengan pintu-pintu yang terkunci” untuk membagikan sukacita, pengharapan dan keyakinan akan kuasa-Nya yang mengubahkan. Selamat Paskah!

Badan Pekerja Majelis Sinode

Gereja Kristen Indonesia

Pdt. Handi Hadiwitanto Pdt. Danny Purnama

Ketua Umum Sekretaris Umum