SINODEGKI.ORG – Persidangan XXI Majelis Sinode GKI diselenggarakan dengan tema “Menjadi Mitra
Allah dalam Mewujudkan Keselamatan”. Persidangan XXI Majelis Sinode GKI
menggumulkan pokok-pokok seperti GKI Pascapandemi dan Evaluasi PTKS
Organisasi. Beberapa hasil Persidangan yang perlu mendapatkan perhatian dan
dukungan dari Jemaat-jemaat:
- Gereja hidup di tengah dunia yang sedang dan akan terus berubah, karena
perubahan adalah suatu keniscayaan bagi gereja dan masyarakat. Masa
pandemi mendorong kita untuk makin menyikapi perubahan-perubahan yang
ada. Tradisional atau digital bukan pilihan, namun gereja didorong untuk
menjadikan keduanya sebagai ruang untuk membangun iman dan melayani.
Dalam perubahan ini, kolaborasi dan koneksi menjadi semakin mungkin
untuk dilakukan. - Di dalam kerapuhannya, gereja perlu untuk melakukan komunikasi iman yang
berinteraksi dengan isu kemanusiaan dan kehidupan. Gereja terus
menghadirkan gambaran Allah yang inklusif dan berelasi luas. - Konteks kehidupan dan kemanusiaan yang rapuh, tantangan peran,
keterpercayaan, kegelisahan untuk menghadapi perubahan dan kemajuan
teknologi, serta tanggungjawab menghadirkan kasih Kristus, menuntut
kepemimpinan gerejawi yang bukan hanya visional, tetapi juga adaptif,
responsif dan memiliki kebajikan yang kuat. - Kepemimpinan gereja harus memiliki kapabilitas dan kesiapan untuk
menghadapi tantangan kepemimpinan dalam hidup menggereja saat ini dan
masa depan. Oleh karena itu, Majelis Sinode mendorong setiap lingkup agar memberikan dukungan bagi Penatua dan Pendeta untuk menjadi calon-calon personalia di lingkup yang lebih luas. Demikianlah pesan Persidangan XXI Majelis Sinode Gereja Kristen Indonesia.Kiranya Tuhan memberkati kita semua.
20 November 2021
Tim Perumus:
- Pdt. Agus Wijaya
- Pdt. Lydia Laurina Lissana Pristy
- Pdt. Budiman
- Pnt. Andetta Philiea Dorothea