Lomba Esai “Masa Depan Dialog Antaragama” bagi Pemuda

0
34
(Foto: Albin Hillert/WCC)

SINODEGKI.ORG – Batas waktu lomba esai tentang dialog antaragama bertema “Masa Depan Dialog Antaragama” bagi pemuda diperpanjang hingga 15 Maret 2021.

Lomba itu, seperti dilansir oikoumene.org pada 16 Januari 2021, akan menandai peringatan 50 tahun Kantor Dialog dan Kerja Sama Antaragama di Dewan Gereja Sedunia (World Council of Churches/WCC).

Pendeta Dr Peniel Rajkumar, eksekutif program WCC untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama, mengatakan perpanjangan tenggat waktu tersebut, dari sebelumnya 15 Januari 2021, dilakukan dengan mempertimbangkan situasi mewabahnya Covid-19 saat ini, dan permintaan yang diterima dari calon peserta.

“Perpanjangan waktu dilakukan dengan tujuan untuk mendorong keragaman partisipasi yang lebih luas dalam kompetisi,” kata Pdt Rajkumar, “Peserta yang telah mengirimkan esai sebelum batas waktu 15 Januari akan diizinkan untuk merevisi dan mengirimkan kembali esai mereka sebelum batas waktu yang baru.”

Diumumkan 29 Oktober 2020

WCC mengumumkan penyelenggaraan lomba esai untuk kaum muda bertema “Masa Depan Dialog Antaragama” itu pada 29 Oktober 2020.

Lomba itu diselenggarakan untuk mendorong orang-orang yang berusia di bawah 30 tahun, yang memiliki minat di bidang hubungan dan keterlibatan antaragama, untuk mengembangkan dan berbagi gagasan tentang berbagai topik seperti: teologi Kristen tentang keterlibatan antaragama; beberapa aspek dari tradisi agama lain yang relevan hubungannya dengan Kristen; pluralisme agama secara lebih luas; atau teori atau praktik dialog antaragama. Esai juga dapat merefleksikan kerja sama antaragama demi kebaikan bersama; atau Dewan Gereja Sedunia dan hubungan antaragama.

Lima esai terbaik, yang dipilih panel juri yang terdiri atas eksekutif program WCC dan fakultas dari Institut Ekumenis di Bossey, akan diterbitkan dalam Current Dialogue edisi 2021, jurnal WCC untuk pertemuan antaragama. Selanjutnya, penulis pemenang akan memiliki kesempatan mempresentasikan karyanya dalam konferensi bertema “Masa Depan Dialog Antaragama” (baik secara fisik maupun virtual) yang direncanakan digelar tahun 2021. Pada tahap ini kemungkinan besar partisipasi dalam konferensi ini akan dilakukan virtual.

RELATED ARTICLE  LAI meluncurkan Alkitab Terjemahan Baru Edisi ke-2

“Kami berharap kompetisi esai ini dapat menarik partisipasi yang luas dalam hal keberagaman, dan juga dalam kontennya,” kata Pdt Rajkumar.

“Ini dianggap sebagai pertukaran peluang. Orang-orang muda akan memiliki kesempatan untuk berbagi karunia visi dan ketajaman mereka dengan gerakan ekumenis sedunia, sementara gerakan ekumenis akan memiliki kesempatan untuk diilhami dan ditantang oleh harapan, ketakutan, dan aspirasi kaum muda kita,” ia menambahkan.

Semua entri, harus sepanjang 3.500-5.000 kata (termasuk catatan), dan ditulis dalam bahasa Inggris, mengikuti panduan gaya WCC yang tersedia atas permintaan di Media@wcc-coe.org. Kontribusi harus merupakan karya asli peserta dan tidak boleh dipublikasikan di tempat lain.

Aturan Umum Lomba

1. Artikel harus merupakan karya asli dari penulis dan belum pernah dipublikasikan di tempat lain, atau sedang dipertimbangkan di tempat lain.

2. Penulis tidak boleh lebih dari 30 tahun pada tanggal 15 Maret 2021.

3. Artikel terdiri atas 3.500 dan 5.000 kata (termasuk catatan kaki) dan ditulis dalam bahasa Inggris. Artikel akan dinilai berdasarkan kualitas ide, bukan kemampuan berbahasa Inggris.

4. Artikel harus dikirimkan secara elektronik ke media@wcc-coe.org sebelum 15 Maret 2021 sebagai dokumen Word dalam format .doc atau .docx dan dalam format A4 atau US Letter, dengan margin ditetapkan pada 1 inci (2,54 cm) seluruhnya , dan ditulis sebagai Times New Roman 12 pt, dengan jarak baris 1,5 baris.

5. Setiap pengajuan harus disertai dengan lembar sampul dengan nama penulis, abstrak berisi 150 kata dari esai, satu atau dua kalimat identifikasi penulis, negara asal, tanggal lahir, afiliasi kelembagaan atau minat penelitian (jika sesuai), keanggotaan gereja, alamat pos, dan alamat email. Nama penulis tidak boleh disertakan pada artikel itu sendiri. Penulis juga diminta untuk menyertakan scan ID resmi yang menunjukkan tanggal lahir mereka.

RELATED ARTICLE  Tim Gerakan Kemanusiaan Indonesia kunjungi Agats, Papua

6. Hak cipta untuk artikel-artikel yang diterbitkan dalam Current Dialogue atau sebaliknya oleh WCC akan menjadi hak Dewan Gereja Sedunia.

7. Keputusan Dewan Gereja Sedunia bersifat final, dan tidak ada korespondensi yang akan dilakukan mengenai keputusan yang dibuat. (oikoumene.org/at)